Menyusul insiden ini, Presiden AS Joe Biden mengecam penembakan yang diduga kejahatan rasial tersebut.
Dalam pesannya di Twitter, Biden mengaku murka dan sedih atas pembunuhan tersebut.
"Saya marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," kata Biden di Twitter, Minggu (7/8/2022).
"Sementara kami menunggu penyelidikan penuh, doa saya bersama keluarga korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan kebencian ini tidak memiliki tempat di Amerika," imbuhnya.
Al Jazeera melaporkan, polisi di Albuquerque pada Sabtu lalu mengatakan sedang menyelidiki pembunuhan terhadap tiga pria Muslim yang diduga terkait dengan pembunuhan seorang pria Muslim tahun lalu.
Menurut pernyataan polisi, korban keempat ditemukan pada Jumat malam waktu setempat.
Jasad korban ditemukan di dekat kantor Layanan Keluarga Lutheran, lapor stasiun TV KOB4.
Polisi tidak menjelaskan identitas pria tersebut, namun dikatakan korban berusia 20 tahunan, beragama Islam, dan berasal dari Asia Selatan.
"Penyelidik percaya pembunuhan hari Jumat mungkin terkait dengan tiga pembunuhan baru-baru ini terhadap pria Muslim juga dari Asia Selatan," kata polisi.
(Tribunnews.com)