Sanna Marin pertama kali memasuki parlemen Finlandia pada tahun 2015, sebagai anggota partai Sosial Demokrat.
Sebelum dipilih partainya, Marin diyakini mendapatkan dukungan publik untuk memimpin Finlandia.
Merujuk survei harian lokal, Helsingin Sanomat, tiga dari 10 warga Finlandia mendukung Marin menggantikan Antti Rinne.
Karier politik Marin terus melesat sejak ia menjadi pimpinan Dewan Kota Tampere, kampung halamannya, pada usia 27 tahun.
Kepemimpinan Sanna Marin dalam menangani Covid-19 sempat dipuji banyak orang karena keberhasilannya.
Mereka dipuji karena kepemimpinan yang tenang dan tegas dalam menangani pandemi virus corona.
Di antara taktiknya yakni memanfaatkan influencer media sosial untuk membantu menyebarkan informasi kesehatan masyarakat tentang virus.
Baca juga: 2 Jet Tempur Rusia Diduga Langgar Wilayah Udara Finlandia
Rencana Libur Batal
Terkait dengan viralnya video dirinya berpesta itu, Sanna Marin menunjukkan rasa tidak senangnya.
Marin yang sebelumnya merencakana untuk mengambil liburan pada minggu ini, kemudian membatalkan agenda itu.
Marin telah kembali bekerja dari liburan musim panas yang lebih panjang pada hari Kamis di minggu yang sama.
Sanna Marin pun mengatakan dirinya siap mengikuti tes narkoba jika diperlukan, meskipun secara tegas ia menyangkal bahwa dia telah menggunakan narkoba.
"Saya tidak menyembunyikan apa pun. Saya belum pernah menggunakan narkoba, kata Marin, dikutip dari yle.fi.
Video Marin berpesta liar dengan figur publik Finlandia telah menyebar di media sosial. Dalam video tersebut, yang terdiri dari beberapa klip video, perdana menteri dan pengunjung pesta lainnya menari dan bernyanyi bersama.