Eks Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang berbicara melalui tautan video pada konferensi tersebut, mengatakan Inggris tidak akan pernah mengakui aneksasi Rusia atas Krimea atau bagian lain dari wilayah Ukraina.
“Dalam menghadapi serangan Putin, kita harus terus memberi teman-teman Ukraina kita semua dukungan militer, kemanusiaan, ekonomi dan diplomatik yang mereka butuhkan sampai Rusia mengakhiri perang yang mengerikan ini dan menarik pasukannya dari seluruh Ukraina,” kata Johnson.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, juga berbicara di konferensi tersebut, mengatakan bahwa Krimea harus dikembalikan ke Ukraina. Erdogan, yang membantu menegosiasikan kesepakatan gandum baru-baru ini, telah mempertahankan hubungan dengan Zelenskiy dan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca juga: Kyiv Tuduh Rusia Lakukan Penculikan Massal Anak-anak Ukraina untuk Diadopsi Ilegal di Siberia
Krimea telah menjadi pusat perhatian selama dua minggu terakhir setelah serangkaian ledakan di pangkalan militer Rusia di semenanjung itu. Ukraina belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tetapi kementerian pertahanan Ukraina telah bekerja untuk menumbuhkan kesan bahwa Ukraina terlibat, menerbitkan sebuah video di Twitter yang memperingatkan Rusia untuk tidak mengunjungi Krimea “kecuali mereka menginginkan liburan musim panas yang tidak menyenangkan”.
Beberapa laporan media, termasuk satu oleh CNN, mengatakan mereka telah mengkonfirmasi Ukraina bertanggung jawab, mengutip pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya.
Menjelang hari kemerdekaan Ukraina, ada laporan tentang suara ledakan di Sevastopol, di selatan Krimea. Otoritas pendudukan Rusia di kota itu melaporkan bahwa sistem pertahanan udara telah menjatuhkan drone Ukraina di atas laut.
Sementara itu, walikota Dnipro, Borys Filatov, mengatakan Rusia telah meluncurkan roket ke pusat kota Ukraina pada Selasa pagi.
“Tolong tetap di tempat penampungan [bom],” tulis Filatov di saluran Telegramnya.
Dia kemudian menulis bahwa roket itu mendarat di rumah-rumah pribadi dan tidak ada target militer di dekatnya.