News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan di Libya Tewaskan 23 Orang, 140 Lainnya Terluka

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan yang rusak terlihat di sebuah jalan di ibu kota Libya, Tripoli, pada 27 Agustus 2022, menyusul bentrokan antara kelompok saingan Libya. Bentrokan antara pendukung pemerintah saingan Libya menewaskan sedikitnya 13 orang dan merusak enam rumah sakit di Tripoli, memicu kekhawatiran bahwa krisis politik dapat berubah menjadi konflik bersenjata baru yang besar. Mahmud TURKIA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 23 orang tewas dan 140 lainnya terluka dalam bentrokan sengit di Libya.

Bentrokan terjadi antara milisi Libya yang bersaing di ibu kota negara Libya, Tripoli.

Demikian dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Libya, Sabtu (27/8/2022).

Pertempuran sengit meletus di ibu kota semalam ketika faksi-faksi yang bersaing saling tembak-menembak dan beberapa ledakan keras bergema di seluruh kota.

Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan bangunan, termasuk bangunan tempat tinggal, telah hancur, dengan beberapa mobil dihancurkan dan dibakar.

Diketahui, Libya telah terpecah antara faksi-faksi yang bertikai sejak 2014, menyusul pemberontakan yang didukung NATO terhadap Moammar Gadhafi pada 2011.

Baca juga: 15 Imigran Tewas Kehausan di Gurun Pasir Perbatasan Sudan-Libya

Pemerintah Persatuan Nasional yang didukung PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook resminya.

"(Bentrokan) dipicu oleh kelompok militer yang menembakkan tembakan acak ke konvoi yang lewat di area Jalan Zawia."

"Sementara kelompok-kelompok bersenjata berkumpul di gerbang ke-27 barat, dari Tripoli dan Gerbang Jebs di selatan Tripoli," katanya, seperti dilansir CNN.

Perdana Menteri sementara negara itu Abdulhamid Dbeibeh, kepala GNU, berbasis di Tripoli di bagian barat Libya.

Pejuang yang setia kepada Pemerintah Persatuan Nasional berfoto di sebuah jalan di ibu kota Libya Tripoli pada 27 Agustus 2022, menyusul bentrokan antara kelompok-kelompok Libya yang bersaing. (AFP)

Gedung parlemen di Tobruk di timur negara itu adalah pusat pemerintahan saingan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fathi Bashagha.

Bashagha telah mencoba masuk dan mengambil alih Tripoli karena dia mengklaim GNU ilegal dan harus minggir.

Namun GNU menolak dan mengklaim kekuasaan harus diserahkan secara damai melalui pemilihan, bukan paksaan.

Kotamadya Tripoli menganggap Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui PBB dan Tentara Nasional Libya bertanggung jawab atas situasi yang memburuk di ibu kota, menurut Kantor Berita Libya LANA, kantor berita resmi pemerintah yang diakui secara internasional.

Baca juga: Banyak Negara Dilanda Krisis Energi, Produksi Minyak Libya Malah Naik 1,2 Juta BPH

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini