News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan di Libya Tewaskan 23 Orang, 140 Lainnya Terluka

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan yang rusak terlihat di sebuah jalan di ibu kota Libya, Tripoli, pada 27 Agustus 2022, menyusul bentrokan antara kelompok saingan Libya. Bentrokan antara pendukung pemerintah saingan Libya menewaskan sedikitnya 13 orang dan merusak enam rumah sakit di Tripoli, memicu kekhawatiran bahwa krisis politik dapat berubah menjadi konflik bersenjata baru yang besar. Mahmud TURKIA / AFP

"Kotamadya Tripoli menganggap Parlemen, Dewan Tertinggi Negara, Dewan Presiden dan kedua pemerintah bertanggung jawab atas memburuknya situasi keamanan di ibu kota Tripoli dan menuntut masyarakat internasional untuk melindungi warga sipil," lapor LANA.

Duta Besar AS untuk Libya Richard B. Norland mendesak pentingnya menghindari bentrokan kekerasan di Tripoli, menurut tweet dari Kedutaan Besar AS di Libya.

Norland mengatakan dia dan Presiden Dewan Kepresidenan Menfi pada hari Jumat membahas perlunya de-eskalasi, cuit kedutaan pada Sabtu.

"Kami menyetujui kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan dasar konstitusional dan bergerak menuju pemilihan, dan juga tentang pentingnya mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan minyak Libya," tambahnya.

Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Sabtu bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya "sangat prihatin dengan bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung termasuk penembakan sedang dan berat tanpa pandang bulu di lingkungan berpenduduk sipil di Tripoli, yang dilaporkan menyebabkan korban sipil dan kerusakan fasilitas sipil termasuk rumah sakit. ."

"PBB menyerukan penghentian segera permusuhan dan mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil dan objek sipil," tambah tweet itu.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini