News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

YouTuber Populer Ini Kabur Diduga Tipu 6.000 Orang Lewat Forex Bodong, Nilai Penipuan Rp1 Triliun

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang YouTuber populer di Thailand telah melarikan diri ke luar negeri setelah diduga menipu banyak orang dengan investasi bodong berkedok trading Forex.

YouTuber wanita bernama Natthamon Khongchak sebelumnya mengaku sebagai trader Forex yang sukses.

Dilaporkan dirinya menipu ribuan investor hingga bernilai $77 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Hingga kini total korban yang ditipu sebanyak 6.000 orang.

Dikutip Tribunnews dari The Straits Times, pengacara pihak korban, Phaisal Ruangrit, mengatakan satu korban bahkan menyetor sekitar Rp7 miliar pada Natthamon.

Pada 24 Agustus 2022, Phaisal Ruangrit menjadi kuasa hukum sekitar 30 orang korban untuk mengajukan pengaduan terhadap Natthamon ke Divisi Penindasan Kejahatan Ekonomi.

Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur. ((Tangkap layar @nutty.suchataa))

Baca juga: Profil Jess No Limit, YouTuber Gaming Terpopuler di Indonesia yang Lamar Sisca Kohl

Diketahui, Natthamon Khongchak terkenal lewat akun YouTubenya bernama Nutty's Diary.

Phaisal Ruangrit mengatakan sang YouTuber telah menggunakan popularitasnya untuk memikat korban dengan janji pengembalian yang tinggi dalam waktu singkat.

Natthamon memiliki lebih dari 800.000 pengikut di akun YouTubenya, tetapi klip terakhir telah diposting sekitar lima bulan yang lalu.

Di Instagram, @nutty.suchataa, dirinya memiliki 300.000 pengikut.

Dia mengundang orang untuk menyetor uang ke rekeningnya, menjanjikan pengembalian 25 persen untuk kontrak tiga bulan, 30 persen untuk kontrak enam bulan, dan 35 persen untuk kontrak 12 bulan.

Natthamon berjanji untuk membayar kembali setiap bulan.

Namun, pada April 2022, pelanggannya mulai mengeluh bahwa mereka tidak menerima pembayaran seperti yang dijanjikan.

Dalam postingan Instagram 25 Mei 2022, Natthamon mengatakan dia telah melakukan kesalahan dalam berdagang dan kehilangan semua uang, tetapi berjanji untuk membayar kembali investornya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini