Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan dia akan siaga darurat, sehari setelah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala upaya untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.
“Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, dengan gelombang sangat tinggi diperkirakan di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami,” kata KMA, dikutip dari Al Jazeera.
Peringatan telah dikeluarkan untuk pulau selatan Jeju serta sejumlah kota selatan selain Busan, yang dibanjiri hujan lebat selama akhir pekan.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini, meskipun lebih dari 100 orang telah dievakuasi dan sedikitnya 11 fasilitas rusak akibat banjir.
(Tribunnews.com/Yurika)