TRIBUNNEWS.COM - Liz Truss berjanji mengambil tidakan atas tarif energi dan akan memotong pajak, dalam pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri Inggris.
Dilansir Yahoo! Finance, berbicara di depan kantor No 10 Downing Street pada hari Selasa (6/9/1011), Liz Truss membeberkan tiga kunci untuk mengatasi tingginya biaya hidup akibat kenaikan tarif energi dan potensi resesi.
Liz Truss menjanjikan "rencana yang berani" untuk menumbuhkan ekonomi melalui pemotongan pajak dan reformasi.
"Saya akan memotong pajak untuk menghargai kerja keras dan mendorong pertumbuhan bisnis dan investasi," katanya.
"Saya akan mendorong reformasi dalam misi saya untuk membuat Inggris bekerja dan berkembang."
Liz Truss juga berjanji untuk mengambil "tindakan langsung" pada krisis energi yang disebabkan oleh perang Rusia.
Baca juga: Komentar Rusia soal Terpilihnya Liz Truss Sebagai Perdana Menteri Inggris
"Saya akan mengambil tindakan minggu ini untuk menangani tagihan energi dan untuk mengamankan pasokan energi masa depan kita," katanya.
Terakhir, Liz Truss berjanji untuk menempatkan Inggris di jalan menuju kesuksesan jangka panjang.
Ia akan memastikan bahwa orang bisa dengan nyaman mendapatkan janji temu dengan dokter dan layanan NHS yang mereka butuhkan.
"Kami akan menempatkan layanan kesehatan kami pada pijakan yang kuat dengan memberikan ekonomi, energi, dan NHS," katanya.
Tarif Energi
Meskipun Liz Truss tidak mengkonfirmasi atau mengumumkan pembekuan batas harga energi, menurut laporan, dia akan menahan tagihan rumah tangga sekitar £2.500 per tahun dalam salah satu tindakan pertamanya sebagai perdana menteri.
Liz Truss dilaporkan akan menutupi tagihan gas dan listrik warga Inggris pada Kamis (8/9/2022), sebagai bagian dari paket yang dapat menelan biaya hingga £ 90 miliar.
Kebijakan ini diharapkan akan didanai melalui perpajakan umum atau pungutan tagihan konsumen.