TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kedua dalam kasus penikaman massal di Kanada, Myles Sanderson, ditangkap pada Rabu (7/9/2022).
Royal Canadian Mounted Police di Saskatchewan mencuit Myles Sanderson ditahan sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Myles Sanderson telah dianggap oleh polisi sebagai orang yang "bersenjata dan berbahaya."
"Tidak ada lagi risiko terhadap keselamatan publik terkait penyelidikan ini," cuit RCMP.
Penangkapan Myles Sanderson terjadi tiga hari setelah 10 orang tewas dalam penusukan massal, dan 18 orang terluka.
Myles Sanderson dan saudaranya, Damien Sanderson, diidentifikasi sebagai tersangka tak lama setelah serangan.
Baca juga: Satu Pelaku Penikaman Massal di Kanada Ditemukan Tewas, Tersangka Lainnya Masih Buron
Damien Sanderson, ditemukan tewas sehari setelah serangan dengan luka-luka yang tidak diyakini disebabkan oleh diri sendiri, kata polisi.
Sementara Myles Sanderson dicari dengan surat perintah untuk tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama, satu tuduhan percobaan pembunuhan dan membobol dan memasuki kediaman.
Daftar Nama Korban Penikaman
Usia para korban jiwa dalam kasus penikaman berkisar antara 23 hingga 78 tahun, kata pihak berwenang.
Semuanya, kecuali satu orang berasal dari komunitas Pribumi James Smith Cree Nation.
Layanan Koroner Saskatchewan dan RCMP memberikan daftar nama dan usia para korban dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, tetapi menolak untuk mengkonfirmasi hubungan di antara mereka.
Enam dari korban memiliki nama belakang Burns, dua memiliki nama belakang Head, dan satu menggunakan nama belakang kedua tersangka dalam serangan tersebut.
Para korban diidentifikasi sebagai:
- Thomas Burns, 23 tahun
- Carol Burns, 46 tahun
- Gregory Burns, 28 tahun
- Lydia Gloria Burns, 61 tahun
- Bonnie Burns, 48 tahun
- Earl Burns, 66 tahun
- Lana Head, 49 tahun
- Christian Head, 54 tahun
- Robert Sanderson, 49 tahun
- Wesley Petterson, 78 tahun
Baca juga: Penikaman di Kanada Tewaskan 10 Orang dan Lukai 15 Orang, Serangan Terjadi di Komunitas Pribumi