TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya memiliki hubungan dekat dengan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).
Bahkan, kedua negara itu bagi Megawati Soekarnoputri ibarat sebuah keluarga.
"Sangat dekat karena pemimpin-pemimpin yang ada di Korut dan Korsel itu sangat menginginkan saya untuk menjadi spesial envoy antara kedua keluarga, kalau saya bilangnya keluarga. Sehingga begitulah dan dalam rangka kedatangan saya ini diundang oleh pemerintah di Jeju," kata Megawati Soekarnoputri, Selasa (13/9/2022).
"Karena pulau Jeju itu bagian, di kita provinsi, yang telah mendeclaire sebagai tempat untuk perdamaian," sambungnya.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri pada Kamis (15/9/2022) akan menjadi pembicara kunci di acara Jeju Forum for Peace and Prosperity.
Menurut informasi akan ada 2.000 peserta di Jeju Forum yang ke-17 ini.
Sejumlah tamu VIP dari sejumlah negara dijadwalkan ikut hadir dan menyampaikan materi di acara ini.
Selain menyampaikan pidato, Megawati Soekarnoputri akan membagikan buku Pancasila, Dasar Negara Indonesia dalam bahasa Inggris.
Menurut Megawati dirinya ini menjadi kehadiran ketiga di Korsel untuk berbicara di forum perdamaian.
Baca juga: Soal Penolakan Gereja di Cilegon, Legislator PDIP: Ada Pelanggaran Prinsip Ideologi Pancasila
Berdasarkan catatan, selain di Jeju Forum ke-17 tahun ini, Megawati pernah juga jadi pembicara di Jeju Forum ke-12 tahun 2017 serta DMZ International Forum on the Peace Economy, tahun 2019.
Semasa menjabat Presiden RI dan usai menjabat, Megawati pun tercatat beberapa kali berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara untuk membawa pesan perdamaian.
"Saya diundang untuk jadi keynote speaker karena saya selalu mengatakan bahwa Indonesia, alhamdulillah punya Pancasila yang sebenarnya itu sangat bisa dipergunakan oleh seluruh bangsa di dunia terutama dari sisi masalah perdamaian. Karena di kita sendiri kan selalu dikatakan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang sangat menginginkan segala sesuatu kalau ada sebuah perbedaan atau kesulitan dapat diselesaikan melalui jalur perdamaian," papar Megawati.
Jadi oleh panitia Jeju Forum, Megawati kembali diundang hadir menyampaikan dan mengulangi pesan perdamaian.
"Saya diminta (hadir-red), saya kalau bisa diulang lagi, diulang lagi (pesan perdamaian-red)," terangnya.
Baca juga: Kunjungi Korsel, Megawati Akan Sampaikan Spirit Pancasila untuk Perdamaian Dunia
Mengenai bagaimana respon negara lain terkait ide Pancasila untuk perdamaian dunia, Megawati mengatakan responsnya bagus.
"Ya tentunya kan semua bangsa tentu dengan kehendak dan kepentingan internalnya juga. Tapi responnya dengan Pancasila sangat positif karena ditiap lima sila itu selalu mereka itu kalau bertanya atau bicara dengan saya mereka selalu ada kekaguman dari sisi pertama sampai lima. Sehingga saya kira ini sebetulnya universal, dapat dan dipergunakan oleh dunia," jelas Megawati.