Sementara itu, informasi mengenai sosok Kim Chun-song sangat terbatas.
Dinasti Kim didirikan pada tahun 1948 oleh Kim Il Sung.
Rezim ini telah memerintah Korea Utara dengan tangan besi selama tiga generasi dan dikenal sangat jarang mengangkat perempuan ke posisi senior.
Namun di bawah Kim Jong Un, beberapa wanita naik ke posisi yang kuat baik resmi maupun tidak resmi.
Sosok paling menonjol ialah adik sang pemimpin, Kim Yo Jong.
Wanita 34 tahun ini menjadi satu-satunya tokoh paling penting di Korea Utara setelah kakak laki-lakinya itu.
Kim Yo Jong bahkan sering mewakili Kim Jong Un dalam acara internasional dan dipandang sebagai pemimpin propaganda.
Ia dikabarkan menjadi otak di balik citra publik Kim, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Amerika Serikat Sita Mata Uang Kripto Senilai 30 Juta Dolar AS dari Peretas Korea Utara
Baca juga: Balas Ancaman Kim Jong Un, AS dan Korea Selatan Gelar Latihan Militer Gabungan
Tahun ini, Kim Jong Un mengangkat Choe Son-hui menjadi Menteri Luar Negeri wanita pertama Korea Utara.
Dalam sebuah kesempatan, Kim juga tampil bersama Hyon Song-wol, seorang bintang pop yang pernah diisukan berpacaran dengannya, dalam sebuah acara.
Kemudian pada tahun 2018, Kim memberi istrinya Ri Sol-ju gelar "ibu negara yang dihormati".
Para analis melihat kebijakan Kim ini sebagai dorongan besar bagi status politiknya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)