Video CCTV di tempat kejadian yang dirilis kemudian oleh polisi Teheran, memperlihatkan Mahsa Amini yang jatuh tersungkur ke tanah saat ditangkap paksa.
Namun tak lama kemudian Amini malah dibawa ke rumah sakit Kasra dimana ia meninggal pada hari Jumat 16 September 2022 usai koma selama tiga hari.
Saudaranya mengklaim bahwa Amini mendapat perlakuan kasar hingga cedera berat.
Parahnya lagi, muncul dugaan bahwa Amini dipukuli oleh polisi setempat selama berada di tahanan.
Hal itu membuat Amini cedera serius hingga meninggal dunia di rumah sakit.
Kematian Mahsa Amini memicu demo besar di Iran yang didominasi demonstran wanita.
Selain melepas hijab, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah demonstran wanita itu membakar hijab mereka.
Salah satu video dari kota Sari menunjukkan seorang wanita menari dengan hijab di tangannya.
Lalu ia melemparkan hijab itu ke dalam kobaran api, yang disambut sorak-sorai dari para demonstran lainnya.
Sejumlah video lain juga menunjukkan para perempuan juga mencukur rambutnya sebagai tanda protes.
Sebuah tindakan terlarang di negara Islam seperti Iran memperlihatkan rambut apalagi memotong rambut di depan umum.