News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Memanas

Di Tengah Gejolak Situasi Politik, Bagaimana Presiden Iran Masoud Pezeshkian Memimpin?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian. Presiden Iran Masoud Pezeshkian kini telah menjabat selama satu setengah bulan, salah satu periode awal yang paling penting dan penuh gejolak bagi seorang presiden sejak revolusi negara itu tahun 1979.

TRIBUNNEWS.COM - Masa kepemimpinan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menjadi sorotan.

Sejak dilantik pada akhir Juli 2024, Presiden Iran itu telah menjabat selama satu setengah bulan, salah satu periode awal yang paling penting dan penuh gejolak bagi seorang presiden sejak revolusi negara itu tahun 1979.

Selama tujuh minggu terakhir, Iran telah bergulat dengan meningkatnya ketegangan dengan Israel.

Pezeshkian juga menghadapi serangkaian tantangan politik dalam negeri, Al Jazeera melaporkan.

Ia menyampaikan kepada wartawan lokal dan asing dalam jumpa pers pertamanya pada Senin (16/9/2024), dunia harus menghentikan "genosida" yang dilakukan Israel di Gaza dan menyerukan persatuan di antara dunia Muslim.

Berikut ringkasan tentang bagaimana Pezeshkian telah memimpin Iran sejauh ini.

Apa yang terjadi sejak pelantikan Masoud Pezeshkian?

Beberapa jam setelah pelantikan Pezeshkian di parlemen Iran, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran utara pada 31 Juli 2024.

Pezeshkian dan sejumlah petinggi politik dan militer lainnya menyalahkan Israel.

Ia berjanji akan membalas dendam, tetapi sejauh ini Iran masih anteng saja.

Setelah Pezeshkian melontarkan seruannya untuk balas dendam, kekhawatiran internasional meningkat jika respons besar-besaran Iran dapat memicu perang regional habis-habisan.

Iran mengatakan akan mengalibrasi dan menentukan waktu pembalasannya dengan cara yang tidak akan membahayakan prospek gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Murka Hizbullah Semakin Ngamuk Salahkan Israel Imbas Ledakan Pager, Iran hingga PBB Skakmat Zionis

Presiden memulai lawatan luar negeri pertamanya minggu lalu.

Pezeshkian mengunjungi pejabat tinggi di Baghdad dan Erbil, Irak.

Ia akan berangkat ke New York bulan ini untuk menyampaikan pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Apakah Pezeshkian bersiap untuk perang?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini