TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-211 pada Kamis (22/9/2022), dikutip dari The Guardian.
Moskow bebaskan 215 tawanan perang
Rusia telah membebaskan 215 warga Ukraina yang ditawannya setelah pertempuran berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol awal tahun ini.
"Di antaranya termasuk para pemimpin militer," kata Andriy Yermak, kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy.
Orang-orang Ukraina yang dibebaskan termasuk komandan dan wakil komandan batalion Azov yang melakukan banyak pertempuran.
Ribuan pengunjuk rasa ditangkap di Rusia
Baca juga: Korea Utara Bantah Pasok Senjata atau Amunisi ke Rusia, Tegaskan Tak Berniat Lakukan di Masa Depan
Lebih dari 1.300 pengunjuk rasa telah ditangkap dalam demonstrasi anti-mobilisasi yang berlangsung di seluruh Rusia.
Menurut OVD-Info, lebih dari 1.311 orang telah ditahan di 38 kota di seluruh Rusia, dengan sebagian besar tahanan di Moskow dan St Petersburg.
Korea Utara bantah pasok senjata ke Rusia
Korea Utara mengatakan tidak pernah memasok senjata atau amunisi ke Rusia dan tidak berencana untuk melakukannya di masa depan, menurut pernyataan yang dirilis oleh layanan media pemerintah, KCNA.
Wali Kota Meitipol yang diduduki Rusia desak warga lokal evakuasi kota
Wali Kota Melitipol Ivan Fedorov, - kota ini diduduki Rusia di Ukraina - mendesak orang-orang lokal untuk mengevakuasi kota di tengah perintah mobilisasi dari Rusia, lapor Kyiv Independent.
Baca juga: POPULER Internasional: Mobilisasi Militer Rusia | Pria Jepang Bakar Diri Tolak Pemakaman Shinzo Abe
Warga Inggris ditawan pasukan pro-Rusia
Perdana Menteri Inggris, Liz Truss mengatakan lima warga negara Inggris yang ditahan oleh pasukan pro-Rusia di Ukraina timur telah dipulangkan dengan selamat.
Di antara mereka yang dibebaskan adalah Aiden Aslin, mantan pekerja perawatan Inggris-Ukraina dari Nottinghamshire.
Saudi: Rusia bebaskan 10 tawanan perang asing
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan Rusia telah membebaskan 10 tawanan perang asing yang ditangkap di Ukraina setelah mediasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Warga negara AS Alexander Drueke dan Andy Tai Ngoc Huynh termasuk di antara mereka yang dibebaskan.
Biden kecam ancaman Putin soal senjata nuklir
Joe Biden mengecam ancaman Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir sebagai "sembrono" dan "tidak bertanggung jawab".
Baca juga: Rusia Kerahkan 300.000 Pasukan Cadangan ke Ukraina
Bide menyebut pencaplokan yang direncanakan Rusia atas lebih banyak wilayah Ukraina sebagai "pelanggaran yang sangat signifikan" terhadap piagam PBB.
Presiden AS berbicara kepada majelis umum PBB, di mana ia berusaha untuk membangkitkan kemarahan negara-negara anggota PBB atas ancaman bahwa tindakan Putin dan "ambisi kekaisaran" yang diajukan terhadap nilai-nilai dasar PBB.
Serangan rudal jarak jauh Rusia di Kharkiv
Rusia menembakkan serangkaian rudal jarak jauh ke kota kedua Ukraina, Kharkiv, Rabu pagi (21/9/2022).
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Kremlin mengumumkan rencana untuk mencaplok wilayah Ukraina dan melakukan mobilisasi parsial.
Ledakan terdengar di Kharkiv sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Setidaknya satu rudal menghantam sebuah apartemen bertingkat tinggi di distrik Zalutino barat.
Dilaporkan, 10 warga terluka.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)