News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat Rusia Turut Tanggapi Ancaman Penggunaan Senjata Nuklir Vladimir Putin

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov. Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Ryabkov mengecilkan ancaman Moskow soal penggunaan senjata nuklir, Jumat (23/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Rusia mengecilkan ancaman Presiden Vladimir Putin soal penggunaan senjata nuklir dalam perang Ukraina.

Dikutip dari Al Jazeera, Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan Moskow tidak mengancam penggunaan senjata nuklir, Jumat (23/9/2022).

Dia menegaskan setiap konfrontasi dengan NATO dan Amerika Serikat (AS) bukanlah kepentingan Kremlin.

"Kami tidak mengancam siapapun dengan senjata nuklir," kata Ryabkov kepada wartawan.

“Kriteria penggunaannya diuraikan dalam doktrin militer Rusia," terangnya.

Sebelumnya, Putin menegaskan dia tidak menggertak dengan mengancam menggunakan senjata nuklir jika wilayah Rusia terancam.

Baca juga: Ukraina Klaim Orang-orang Dipaksa Berpartisipasi dalam Referendum 4 Wilayah Pendudukan Rusia

Pernyataan ini disampaikan Putin saat memberikan pidato yang disiarkan televisi awal pekan ini.

Di saat bersamaan, Putin juga mengumumkan mobilisasi parsial untuk meningkatkan pertempuran militer di Ukraina.

Tetapi, Ryabkov menegaskan Rusia tidak mencari “konfrontasi terbuka” dengan AS atau NATO dan tidak ingin situasinya meningkat lebih lanjut.

Hubungan Moskow-Washington

Pada hari yang sama, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov, angkat bicara kepada kantor berita RIA Novosti.

Antonov mengaku ingin percaya bahwa hubungan Moskow dan Washington tidak berada di ambang kehancuran terutama terkait konflik nuklur.

Lalu, dua pensiunan jenderal Rusia menuturkan kepada Al Jazeera, mereka yakin kecil kemungkinan adanya konflik nuklir.

Baca juga: Ukraina Klaim Orang-orang Dipaksa Berpartisipasi dalam Referendum 4 Wilayah Pendudukan Rusia

Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, 4 wilayah yang akan mengadakan referendum (Graeme Bruce/CBC News)

Mobilisasi parsial dan referendum

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini