Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden China Xi Jinping masuk ke dalam trending topik Twitter terkait laporan yang tidak berdasar bahwa dia berada di bawah tahanan rumah dan bahwa China berada di tengah kudeta militer.
Dikutip dari Newsweek, Minggu (25/9/2022) Xi dan frasa #ChinaCoup menjadi buah bibir di media sosial setelah puluhan ribu pengguna menyebarkan desas-desus yang belum dikonfirmasi kebenarannya mengenai presiden Xi Jinping yang ditahan dan digulingkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China.
Spekulasi ini semakin menguat setelah tidak ada penerbangan komersial yang terbang di atas ibu kota Beijing pada hari Sabtu (24/9), dengan laporan yang belum diverifikasi mengklaim semua kereta api dan bus juga dibatalkan dari Beijing.
Baca juga: Update Invasi Rusia: Agenda Putin dan Xi Jinping hingga Kritikan Erdogan pada Sanksi Barat
Sementara itu, situs web Bandara Ibukota Beijing memang menunjukkan bahwa beberapa penerbangan keluar dari ibu kota China telah dibatalkan, tapi banyak juga yang masih terjadwal atau sudah mendarat.
"Rumor baru yang harus diperiksa, Apakah Xi Jinping di bawah tahanan rumah di Beijing? Ketika Xi berada di Samarkand baru-baru ini, para pemimpin dari Partai Komunis China seharusnya telah mencopot Xi dari penanggung jawab Angkatan Darat Partai. Kemudian tahanan rumah menyusul,” tweet Subramanian Swamy, politisi India.
Mantan pejabat Departemen Pertahanan untuk China, Taiwan dan Mongolia, Drew Thompson menggambarkan desas-desus itu sebagai "kebohongan belaka"
"Rumor bahwa Xi Jinping telah ditangkap memiliki alasan karena ini adalah momen politik yang sensitif di China,” tulis Thompson.
"Diskusi terbuka tentang oposisi terhadap Xi membuat desas-desus itu masuk akal. Meskipun kurangnya bukti bahwa Xi menghadapi oposisi internal, tetapi spekulasi tetap ada,” imbuhnya.
Di samping itu, Frida Ghitis, mantan koresponden CNN, juga menepis "rumor liar" yang keluar dari China.
"Media sosial ramai dengan klaim bahwa telah terjadi kudeta di China, bahwa Xi Jinping berada di bawah tahanan rumah. Tetapi tidak ada bukti bahwa ini benar,” ujar Ghitis.
Baru-baru ini, Presiden Xi menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, di mana ia juga mengadakan pembicaraan dengan presiden Rusia Vladimir Putin.