TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Peperangan antara pasukan Ukraina dan Rusia masih terus berlanjut di tengah upaya referendum yang mulai diumumkan oleh Pemerintah Rusia atas 4 wilayah Ukraina yang mereka kuasai.
Rusia mengumumkan referendum di Ukraina pada Jumat 23 September 2022. Di saat yang sama, pertempuran juga masih terus terjadi di banyak wilayah, termasuk wilayah yang akan dicaplok Rusia melalui referendum.
Rusia mengumumkan rencana referendum pada hari Jumat untuk mencaplok empat wilayah yang diduduki. Ukraina dan sekutunya sepakat untuk tidak mengakui hasil yang didapat.
Keempat wilayah yang melaksanakan referendum adalah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Luhansk dan Donetsk bahkan telah mendeklarasikan kemerdekaannya dan mendapatkan pengakuan dari Rusia sebelum perang dimulai. Keempat wilayah tersebut sama dengan 15 persen wilayah Ukraina.
Dilansir dari Reuters, majelis rendah parlemen Rusia atau Duma kemungkinan akan membahas RUU terkait penambahan wilayah baru ke Rusia pada 29 September nanti. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung dari Jumat hingga Selasa (27/9/2022).
Pertempuran Belum Mereda Upaya Referendum sepertinya membuat situasi Ukraina semakin panas. Hingga hari Minggu (25/9/2022), pertempuran masih terus berlangsung. Bahkan ada serangan terhadap warga sipil yang dilaporkan.
Baca juga: Hari Pertama Referendum di Donbas dan Wilayah Dikuasai Separatis Pro-Rusia Berjalan Tanpa Hambatan
Pada Minggu pagi, militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan puluhan serangan rudal dan serangan udara terhadap sasaran militer dan sipil dalam 24 jam terakhir.
Rusia juga dilaporkan telah menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang pusat kota selatan Odesa.
Kantor berita nasional Rusia, RIA, mengabarkan bahwa Kremlin menyangkal tuduhan bahwa pasukannya telah dengan sengaja menyerang warga sipil.
Baca juga: Mengapa 4 Wilayah Ukraina Gelar Referendum untuk Bergabung dengan Rusia? Ini yang Perlu Diketahui
Sebaliknya, pasukan Ukraina disebut telah menyerang sebuah hotel di Kherson dan menewaskan dua orang.
Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan saat ini pasukan Ukraina masih melanjutkan serangan di sekitar pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Delapan drone kamikaze (drone bunuh diri) dilaporkan telah diluncurkan ke fasilitas tersebut.
Editor: Prihastomo Wahyu Widodo | Sumber: Kontan