News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Memanas

Wanita di Iran Dipenjara karena Tidak Pakai Jilbab saat Makan di Restoran

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil di Teheran pada 18 September 2022 menunjukkan halaman depan surat kabar Iran Hafteh Sobh yang menampilkan foto Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral Iran. Amini, 22 tahun, sedang dalam kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma di rumah sakit. - Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan keamanan Iran menangkap seorang wanita yang makan di sebuah restoran tanpa mengenakan jilbab.

Penangkapan terjadi setelah beredar foto yang menunjukkan wanita itu bersama temannya sedang makan di sebuah restoran di Teheran.

Menurut keterangan pihak keluarga pada Jumat (30/9/2022), foto itu muncul di media sosial sejak Rabu lalu.

Foto menunjukkan dua wanita sedang sarapan di sebuah kafe atau kedai kopi tradisional di Iran, yang kebanyakan didatangi pria.

Salah satu wanita dalam foto itu, Donya Rad, ditangkap tidak lama setelah unggahannya itu beredar secara online.

Saudara perempuan Donya, mengatakan bahwa pihak berwajib menghubungi Donya dan memanggilnya untuk memberikan keterangan.

Baca juga: Organisasi HAM Iran Sebut 76 Orang Tewas dalam Aksi Protes Bela Mahsa Amini, Jurnalis Ditangkap

"Setelah mengunjungi tempat yang ditentukan dia ditangkap, setelah beberapa jam tidak ada berita, Donya memberi tahu saya dalam panggilan singkat bahwa dia dipindahkan ke Bangsal 209 Penjara Evin," kata saudara perempuan Donya, dilansir CNN.

Penjara Evin di Teheran adalah lapas yang dikenal brutal.

Di sana adalah tempat bagi tahanan pembangkang politik dan tahanan khusus dari Kementerian Intelijen Iran.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan keamanan dilaporkan telah menahan beberapa tokoh yang berpengaruh.

Di antaranya penulis dan penyair Mona Borzouei, pemain sepak bola Iran Hossein Mahini, dan putri mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, Faezeh Rafsanjani.

Penyanyi Iran, Shervin Hajipour juga ditangkap minggu ini setelah merilis lagu mengenai aksi protes.

Lagu Hajipour itu viral di media sosial dan telah ditonton jutaan orang baik dari dalam maupun luar negeri.

Surat kabar lokal, Hamshahri dalam edisinya pada Kamis (29/9/2022) menuliskan tajuk "Selebriti Pengganggu" dengan gambar mantan pesepakbola Ali Karimi serta artis Iran lainnya yang mendukung protes Mahsa Amini.

"Bukan kami yang menyebabkan gangguan. Kami adalah bagian dari rakyat," kata aktor Iran, Ehsan Karamy, dalam postingannya di Instagram.

Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma. - Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran. (OZAN KOSE / AFP)

Tindakan keras pemerintah berlanjut setelah hampir dua minggu protes, dengan puluhan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan.

Hak Asasi Manusia Iran memperkirakan bahwa setidaknya 83 orang termasuk anak-anak, tewas dalam protes menyusul kematian Mahsa Amini.

Lebih dari seribu orang yang terkait dengan protes telah ditahan pada akhir pekan lalu, menurut kantor berita negara IRNA.

Setidaknya 28 wartawan ditangkap ditangkap pada Kamis, menurut Komite untuk Melindungi Jurnalis.

Tewasnya Mahsa Amini

Kematian Mahsa Amini (22) memicu protes berdarah selama berminggu-minggu di Iran.

Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, Amini, gadis yang berasal dari Saqqes di Provinsi Kurdistan, ditangkap saat berada di Teheran bersama keluarganya pada Selasa (13/9/2022). 

Ia kemudian ditahan, namun dijanjikan akan pulang dalam beberapa hari ke depan setelah mendapat bimbingan dari otoritas terkait.

Mahsa Amini ditangkap karena melanggar hukum yang mewajibkan perempuan Iran untuk menutupi rambut menggunakan jilbab, serta lengan dan kaki mereka mengenakan pakaian longgar.

Mahsa Amini, 22, tewas di penjara setelah ditangkap polisi moral Iran karena tak memakai jilbab. Di penjara dia tewas namun publik menduga dia tewas disiksa. - Otoritas Iran kembali menangkap wanita karena tidak berjilbab saat makan di sebuah restoran di ibu kota Teheran. (Foto Kolase BBC/Al Arabiya)

Baca juga: Profil Mahsa Amini, Wanita yang Tewas di Tangan Polisi hingga Memicu Protes Massal di Iran

Baca juga: Jet F-15 AS Tembak Jatuh Drone Iran, Disebut Mengancam Pasukan AS di Irak

Namun nahas, Amini meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena dilaporkan menderita gejala stroke dan epilepsi selama penahanan.

Polisi sendiri mengatakan Mahsa Amini meninggal karena mengalami gangguan jantung.

Namun pihak keluarga tidak percaya dengan penyebab kematian Amini, karena gadis muda itu tidak memiliki riwayat sakit jantung.

Sang ayah, Amjad Amini menilai pihak berwenang berbohong karena ia sempat melihat luka memar pada kaki sang putri.

Skeptisisme publik atas laporan pejabat tentang kematian Mahsa Amini telah memicu gelombang kemarahan yang berujung ricuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini