TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 10 orang dipastikan tewas setelah longsoran salju pada Selasa (4/10/2022) melanda pendaki di Himalaya India.
Demikian diaporkan oleh polisi pada Rabu (5/10/2022).
Sementara itu, 18 anggota ekspedisi lainnya masih hilang.
Sejumlah peserta pelatihan pendakian terperangkap dalam longsoran salju pada Selasa pagi di dekat puncak Gunung Draupadi ka Danda-II di negara bagian Uttarakhand utara.
Angkatan udara India dan badan bencana lokal membantu upaya penyelamatan sebelum salju lebat dan hujan deras memaksa mereka untuk meninggalkan pencarian semalaman.
"Tim penyelamat telah menemukan 10 mayat," kata kepolisian negara bagian Uttarakhand di Twitter setelah operasi dilanjutkan di pagi hari.
Baca juga: Akibat Perbuatan Manusia, Gletser Himalaya Kini Tinggal 60 Persen, Proses Pencairannya Sangat Cepat
Dikutip dari CNA, 14 orang sejauh ini telah diselamatkan dari lokasi longsoran, sekitar 4.900 meter di atas permukaan laut,
Polisi mengatakan lima orang dirawat di rumah sakit distrik di Uttarkashi.
Rekaman polisi menunjukkan beberapa pendaki yang diselamatkan tiba di kota dan berjalan tanpa bantuan saat dikawal oleh petugas.
Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Singh Dhami mengkonfirmasi di Twitter bahwa pendaki ulung Savita Kanswal, yang telah mencapai puncak Everest awal tahun ini, termasuk di antara yang tewas.
Kanswal adalah seorang instruktur dalam ekspedisi dan telah dipuji oleh komunitas pendakian karena mencapai puncak tertinggi di dunia dan Makalu di dekatnya hanya dalam 16 hari.
Dhami mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan keuangan segera kepada mereka yang terluka dalam longsoran salju bersama dengan keluarga korban.
Juru bicara badan bencana negara Ridhim Aggarwal mengatakan kepada AFP bahwa para pendaki terjebak di jurang setelah longsoran salju melanda.
Institut Pendakian Gunung Nehru mengatakan ekspedisi itu melibatkan 34 peserta pelatihan, tujuh instruktur, dan seorang asisten perawat.