News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Teken UU Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina Meski Aneksasinya Ilegal Menurut Hukum Internasional

Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang tentang pencaplokan empat wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang tentang pencaplokan atau aneksasi empat wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia, New York Post melaporkan.

Dokumen-dokumen itu dipublikasikan di situs web pemerintah Rusia pada Rabu (5/10/2022) pagi.

Aneksasi atas Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson adalah ilegal menurut hukum internasional.

Awal pekan ini, kedua majelis parlemen Rusia meratifikasi perjanjian yang menjadikan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia bagian dari Rusia.

Formalitas mengikuti "referendum" yang diatur Kremlin di empat wilayah ditolak oleh Ukraina dan Barat dan disebut sebagai tipuan.

Langkah itu dilakukan saat perang Moskow di Ukraina telah memasuki fase baru yang lebih berbahaya.

Baca juga: Pasukan Rusia yang Mundur Tinggalkan Ranjau di Dekat Kherson Ukraina

Rusia menghadapi kemunduran yang meningkat di medan perang, dengan pasukan Ukraina merebut kembali semakin banyak tanah di timur dan selatan, wilayah yang dicaplok oleh Moskow.

Perbatasan wilayah yang diklaim Rusia masih belum jelas, tetapi Kremlin telah bersumpah untuk mempertahankan wilayah Rusia, juga wilayah yang baru dicaplok, dengan segala cara yang ada termasuk senjata nuklir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi aneksasi tersebut dengan mengumumkan aplikasi jalur cepat untuk bergabung NATO dan secara resmi mengabaikan pembicaraan dengan Rusia.

Dekrit Zelensky, dirilis Selasa (4/10/2022), menyatakan bahwa mengadakan negosiasi dengan Putin menjadi tidak mungkin setelah keputusan pemimpin Rusia itu untuk mengambil alih empat wilayah Ukraina.

Sementara itu, di medan perang pada Rabu (5/10/2022) pagi, beberapa ledakan mengguncang Bila Tserkva.

Ledakan itu memicu kebakaran di fasilitas infrastruktur di kota di selatan ibu kota Kyiv, kata pemimpin regional Oleksiy Kuleba di Telegram.

Indikasi awal adalah bahwa kota itu diserang oleh apa yang disebut "kamikaze" atau drone bunuh diri, katanya.

Bila Tserkva berjarak sekitar 80 kilometer selatan Kyiv.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini