Rusia semakin sering menggunakan drone bunuh diri dalam beberapa pekan terakhir, menimbulkan tantangan baru bagi pertahanan Ukraina.
Kendaraan tak berawak dapat tetap tinggi untuk waktu yang lama sebelum menyelam ke target mereka dan meledakkan muatan mereka pada saat terakhir.
Baca juga: Elon Musk Balas Kritikan Aktivis Anti-Kremlin Soal Kontribusi untuk Perdamaian Ukraina
Banyak serangan sebelumnya oleh pesawat tak berawak buatan Iran terjadi di selatan negara itu dan tidak di dekat ibu kota, yang tidak menjadi sasaran selama berminggu-minggu.
Dalam unggahan selanjutnya, Kuleba mengatakan bahwa total enam pesawat tak berawak Shahed-136 menghantam kota itu, salah satu yang terbesar di wilayah itu setelah Kyiv sendiri.
Satu orang terluka dalam serangan itu.
Puluhan petugas penyelamat berada di tempat kejadian dan masih bekerja untuk memadamkan api beberapa jam setelah serangan itu dilaporkan, katanya.
Di sisi lain, pasukan Ukraina terus membuat kemajuan di selatan.
Militer Kyiv mengatakan pada Rabu (5/10/2022), bahwa mereka telah merebut kembali lebih banyak desa di wilayah Kherson sebagai bagian dari upaya serangan balasan besar-besaran mereka.
Komando Operasi Selatan mengatakan bahwa bendera Ukraina telah dikibarkan di atas desa Liubymivka, Khreschenivka, Zolota Balka, Biliaivka, Ukrainka, Velyka, dan Mala Oleksandrivka.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)