Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berjanji untuk memberikan bantuan berupa sistem pertahanan udara canggih untuk Ukraina.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (12/10/2022) janji itu disampaikan Joe Biden kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui panggilan telepon menjelang pertemuan darurat Kelompok Tujuh (G7) untuk membahas dukungan untuk Ukraina.
“Presiden Biden berjanji akan terus memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih,” kata Karine Jean-Pierre, juru bicara Gedung Putih.
Baca juga: Presiden Uni Emirat Arab Tegaskan Siap Tengahi Dialog Rusia dengan Ukraina
Kemudian, Karine Jean-Pierre juga mengatakan, sistem pertahanan udara tersebut dapat menyerang drone, rudal, dan helikopter Rusia.
Sementara itu, Biden mengatakan kepada Zelenskyy bahwa AS dan sekutu serta mitranya akan terus membebankan biaya pada Rusia, meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan dan kekejaman perangnya, serta memberi Ukraina bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan.
Di sisi lain, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa janji AS untuk memasok sistem pertahanan udara canggih hanya akan memperpanjang konflik dan menimbulkan lebih banyak penderitaan bagi Ukraina.
"Pemberian sistem pertahanan udara untuk Ukraina tidak akan mengubah tujuan Moskow dalam operasi militernya," kata Peskov.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, AS telah memberikan bantuan keamanan ke Ukraina senilai lebih dari 16,8 miliar dolar AS.
Paket Bantuan Militer Tambahan Senilai 625 Juta Dolar AS untuk Ukraina
Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa pihaknya siap memberikan paket bantuan militer tambahan untuk Ukraina senilai 625 juta dolar AS.
Pada Selasa (4/10/2022) Presiden AS Joe Biden mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan saat itu Zelensky mengatakan Ukraina telah melanjutkan serangan di wilayah selatan dan timur negara itu untuk membebaskan daerah-daerah yang diduduki oleh Rusia.
Baca juga: Pertama Kalinya Drone Kamikaze Asal Iran Digunakan Rusia untuk Serang Ukraina, 200.000 Warga Panik
Kemudian, Zelensky menambahkan bahwa pasukannya membuat keuntungan 'cepat dan kuat' dan telah merebut kembali puluhan desa di dua medan pertempuran.
“Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," kata juru bicara Gedung Putih.