TRIBUNNEWS.COM - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk mengutuk aksi Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina, Rabu (12/10/2022).
Resolusi yang dibuat PBB itu menyerukan masyarakat internasional untuk tidak mengakui klaim aneksasi Rusia dan menuntut agar keempat wilayah Ukraina itu dikembalikan sesegera mungkin.
Dilansir BBC.com, resolusi itu didukung oleh 143 negara, sementara 35 negara, termasuk China dan India, abstain.
Selain Rusia, empat negara menolak resolusi, yakni Belarusia, Korea Utara, Suriah, dan Nikaragua.
Negara-negara yang memihak Rusia semuanya memiliki sikap lama mengkritik pemerintah Barat.
Belarus dianggap sebagai negara satelit tetangga dan sekutu Rusia.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut 4 Helikopter Rusia Ditembak dalam 20 Menit: Pagi yang Produktif
Wilayahnya digunakan dalam invasi Moskow ke Ukraina pada bulan Februari.
Sementara itu, 19 negara di Afrika berusaha untuk tetap netral dalam konflik.
Banyak negara di Afrika telah menghindari keberpihakan dalam perang.
Langkah itu dilihat sebagai cerminan dari upaya untuk mempertahankan hubungan perdagangan yang sudah berlangsung lama, atau kebijakan non-blok bersejarah.
Tiga dari empat negara bagian yang dikunjungi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Juli, yaitu Kongo-Brazzaville, Ethiopia dan Uganda, memilih untuk abstain.
Sementara itu, keempat negara yang ikut dalam perjalanan baru-baru ini oleh menteri luar negeri Ukraina sendiri, Ghana, Pantai Gading, Kenya dan Senegal, memberikan suara di PBB untuk mengutuk Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melakukan kunjungannya dalam upaya nyata untuk melawan pengaruh Rusia di Afrika, meskipun ia mempersingkat kunjungannya setelah kota-kota besar Ukraina diserang rudal pada hari Senin.
Meskipun hanya bersifat simbolis, resolusi itu mendapat suara tertinggi melawan Rusia sejak invasi dimulai.