Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota wilayah terkecil di Jepang, Funahashi, Prefektur Toyama, Kunio Furukoshi, yang memiliki wilayah terkecil di Jepang, bertanggung jawab atas tindakan pelecehan kekuasaan yang berulang di antara pejabat pemerintah kehilangan pekerjaan akibat diputuskan mosi tidak percaya oleh parlemen kota itu Rabu ini (26/10/2022).
Di wilayah Funahashi, pelecehan kekuasaan telah berulang selama bertahun-tahun di antara staf kantor desa, dan sebuah laporan dari komite pihak ketiga dirilis bulan lalu, mengatakan bahwa sekitar 10 dari 30 atau lebih anggota staf menjadi korban pelecehan tersebut.
Menanggapi hal ini, majelis desa (parlemen setempat) mengeluarkan mosi tidak percaya bulan lalu, menyalahkan walikota Kunio Furukoshi, tetapi walikota membubarkan majelis tersebut.
Dalam pemilihan dewan desa yang diumumkan pada tanggal 18 Oktober, ketujuh anggota parlemen memenuhi kuota dipilih tanpa pemungutan suara, dan dewan desa luar biasa diadakan pada tanggal 26 Oktober 2022.
Sebuah mosi tidak percaya terhadap Walikota Furukoshi kembali diajukan dan disahkan dengan suara bulat Rabu ini (26/10/2022).
Dengan mosi tidak percaya disahkan lagi, Walikota Furukoshi kehilangan pekerjaannya, dan pemilihan walikota akan diadakan dalam waktu 50 hari terhitung dari tanggal 27 Oktober 2022.
Furukoshi, yang kehilangan pekerjaannya, berkata, "Saya pikir saya menyebabkan banyak masalah bagi penduduk. Ada frustrasi dan kesedihan. Ini membuat frustrasi karena itu tidak tersampaikan meskipun memberi tahu mereka bahwa desa akan dihidupkan kembali di cara ini. Namun, ada pertanyaan mengapa mereka tidak mengerti."
Furukoshi juga menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan walikota berikutnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.