News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawannya Tewas Tergilas Mixer Saus, 5 Afiliasi SPC Group Monopoli 83 Persen Pasar Roti Korea

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko roti Paris Baguette Korea Selatan. Lima afiliasi dari SPC Group kini menikmati monopoli atas pasar roti domestik Korea Selatan (Korsel) dengan pangsa pasar lebih dari 80 persen.

Melihat laba operasional tahun lalu, menunjukkan bahwa SPC Samlip menduduki puncak daftar dengan 65 miliar won, diikuti oleh Paris Croissant 33,4 miliar won, Rosso 10,5 miliar won, SPL 7,2 miliar won, dan Euro Bake 5,2 miliar won.

Toko roti SPC Group Paris Baguette. (Sumber: koreaherald)

Laba operasional SPC Samlip adalah 28,3 kali rata-rata tahun lalu atau hampir 2,3 miliar won dan laba operasional Paris Croissant 14,6 kali rata-rata.

Perlu diketahui, pembuatan roti membutuhkan investasi besar-besaran dalam fasilitas pada tahap awal, serta sistem penyimpanan dan distribusi yang dapat mencakup suhu kamar hingga rantai dingin (berpendingin dan beku), sehingga tidak mudah untuk memasuki pasar.

SPC Group, dalam masa pertumbuhannya, secara agresif mengakuisisi perusahaan yang ada yakni Samlip dan Shany, serta secara cepat memperluas bisnisnya.

Baca juga: Satu Lagi Pekerja di Pabrik Pembuat Roti Korea Selatan Jadi Korban Mesin Pengaduk Saus

Banyak item roti yang dijual di toko serba ada dan supermarket, termasuk Roti Pokemon merupakan produk yang diproduksi oleh SPC Group.

SPC pun memiliki pengaruh besar pula di pasar roti dengan merek populernya yang mendunia, Paris Baguette.

Inilah sebabnya mengapa sebuah kata baru telah diciptakan di internet, 'ppangkao'.

Ini menyamakan monopoli SPC Group di pasar roti yakni 'ppang' dalam bahasa Korea dengan Kakao, yang secara praktis dapat 'menghentikan negara saat layanannya dihentikan'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini