“Sebagai presiden yang bertanggung jawab atas hidup dan keamanan warganya, hati saya dan diri saya akan berjuang mengatasinya di atas rasa duka yang masih ada,” jelasnya.
Ia juga menambahkan insiden Itaewon ini akan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.
“(Insiden ini) akan menjadi prioritas utama dalam penyelesaian dan langkah-langkah lanjutannya,” kata Yoon.
Reaksi Dunia
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menulis di Twitter, "Peristiwa tragis di Seoul mengejutkan kita semua."
"Pikiran kami bersama banyak korban dan keluarga mereka," kata Scholz.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman mendukung mereka."
Baca juga: UPDATE Insiden di Itaewon: Korban Tambah jadi 151 Orang, Ini Kesaksian Para Saksi Mata
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menawarkan dukungan "sepenuh hati" kepada Korea Selatan setelah insiden tragis itu.
"Pikiran yang tulus untuk penduduk Seoul dan orang-orang Korea setelah tragedi di Itaewon. Prancis ada di sisi Anda," cuit Macron di Twitter, dikutip DW.
Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga yang kehilangan.
"Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat "berpihak pada Republik Korea selama masa tragis ini."
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mencuit, "Semua pikiran kami dengan mereka yang saat ini menanggapi dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini."
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan dia "sangat sedih" dengan tragedi itu.