"Kami belum mengeluarkan sertifikat apa pun kepada mereka."
Jayrajsinh Jadeja, seorang politisi lokal dari partai Bharatiya Janata Modi, menyalahkan Oreva karena menjual tiket tanpa batasan dan mengatakan kepadatan yang berlebihan menyebabkan keruntuhan.
Jembatan itu sebelumnya dikelola oleh pemerintah kota setempat, yang membatasi jumlah orang di jembatan pada satu waktu menjadi 20 orang, katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi akan mengunjungi kota industri kecil itu pada Selasa.
Berbicara di sebuah acara di Gujarat, Modi, mantan kepala menteri negara bagian, menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban.
"Dalam masa duka ini, pemerintah bersama keluarga yang ditinggalkan dalam segala hal," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)