News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Tragedi Halloween Itaewon yang Menewaskan 156 Orang Mengekspos Kesenjangan Generasi di Korea Selatan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berbaring di tandu untuk menerima perawatan medis di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di kota Itaewon lingkungan untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by Anthony WALLACE / AFP)

Seorang Profesor Studi Budaya di Universitas Kyung Hee, Lee Taek-gwang mengatakan bahwa generasi muda merasa kecewa dan tidak berdaya melihat generasi yang lebih tua menyalahkan mereka atas tragedi tersebut.

"Bahkan sampai generasi saya, kami disosialisasikan terutama melalui pengakuan oleh teman, orang tua, saudara, guru, dan orang lain di sekitar kami. Tapi sekarang milenial dan Generasi Z dan mereka yang berusia 20-an dan 30-an tidak seperti itu," kata Lee, Selasa lalu

Media sosial dianggap memiliki dampak besar pada kaum muda, dan Halloween dibentuk dengan cara itu sebagai budaya dalam masyarakat yang semakin mengglobal.

"Ketika saya melihat komentar jahat yang mencoba menyalahkan para korban untuk budaya Halloween, saya banyak berpikir tentang apa yang akan terjadi jika masyarakat ini terus seperti ini," tegas Lee.

Banyak warga yang mengungkapkan rasa bersalah dan hutang budi mereka kepada para korban, yang sebagian besar berusia 20-an, melalui buku-buku memorial yang ditempatkan di altar memorial bersama.

Seorang warga menulis pada catatan tempel di sebuah altar di Gwangju.

"Saya minta maaf karena orang dewasa melakukan kesalahan. Saya akan berjuang sampai akhir untuk Korea yang aman," kata warga tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini