TRIBUNNEWS.COM - Paul Pelosi, suami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi telah keluar dari rumah sakit di San Francisco.
Paul dirawat selama enam hari setelah diserang oleh seorang pria memukul kepalanya dengan palu di rumahnya.
"Paul tetap di bawah perawatan dokter selama proses pemulihan. Dia sekarang ada di rumah," kata Nancy Pelosi seperti dikutip The Guardian.
Ketua DPR AS itu menambahkan sang suami berterima kasih kepada operator 911 yang mengarahkan polisi ke kediaman keluarga, responden darurat.
Paul juga berterima kasih kepada seluruh staf rumah sakit untuk "perawatan penyelamatan jiwa mereka yang sangat baik dan penuh kasih".
“Keluarga Pelosi berterima kasih atas curahan cinta, dukungan, dan doa yang indah dari seluruh dunia,” paparnya.
Baca juga: Elon Musk Unggah Teori Konspirasi tentang Serangan Palu terhadap Paul Pelosi di Twitter
Jalani operasi tengkorak
Paul Pelosi menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco untuk tengkorak retak dan cedera lainnya.
Operasi itu dilaporkan sukses.
Serangan Jumat lalu pun secara luas dikutuk sebagai tindakan kekerasan bermotif politik.
Didakwa dengan percobaan pembunuhan
Tersangka penyerang, David DePape, diketahui berwarga negara Kanada.
Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (Ice) mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan "penahan" dengan otoritas San Francisco.
Baca juga: Suami Ketua DPR AS Diserang, Presiden Joe Biden Sebut Teror Ditujukan pada Nancy Pelosi
DePape telah didakwa dengan percobaan pembunuhan dan percobaan penculikan, di antara kejahatan lainnya.
Di bawah tahanan, yang diajukan ke penjara county San Francisco pada 1 November, empat hari setelah penangkapannya, DePape akan diserahkan ke Ice untuk kemungkinan deportasi ke Kanada setelah menjalani hukuman penjara yang dia terima, menurut Ice.
Ditangkap di rumah Pelosi
DePape (42) ditangkap di rumah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS di San Francisco setelah ia diduga memaksa masuk ke kediaman, menuntut untuk melihat Nancy Pelosi dan kemudian memukuli suaminya di kepala dengan palu.
Nancy Pelosi, seorang Demokrat yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan, berada di Washington pada saat itu.
DePape, yang telah dipenjara tanpa jaminan.
Baca juga: Rumah Ketua DPR AS Nancy Pelosi Diterobos Penyusup, Suami Dipukuli dengan Palu
Pada Selasa (1/11/2022) mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, perampokan, pelecehan orang tua, pemenjaraan palsu dan mengancam pejabat publik.
Dia bisa menghadapi hukuman maksimal 13 tahun hingga penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Jaksa federal telah mendakwa DePape secara terpisah dengan tuduhan penyerangan dan percobaan penculikan yang dapat dihukum hingga 50 tahun penjara.
Tinggal di AS secara ilegal
DePape berada di Amerika Serikat secara ilegal 14 tahun setelah dia masuk sebagai pengunjung.
Catatan menunjukkan bahwa DePape memasuki Amerika Serikat sebagai pengunjung sementara pada Maret 2008 di penyeberangan perbatasan AS-Meksiko San Ysidro di San Diego.
Menurut pejabat imigrasi, pelancong Kanada yang diizinkan yang menampilkan diri sebagai pengunjung untuk bisnis atau liburan umumnya tidak memerlukan visa.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Armenia saat Gencatan Senjata dengan Azerbaijan
Biasanya meraka diterima untuk tinggal hingga enam bulan di Amerika Serikat
Berita lain terkait dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)