News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toko Esek-esek di Shibuya Jepang Digrebeg Polisi Hasilkan 150 Juta Yen

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukkiri, rumah bordil populer di Shibuya, dituduh tidak senonoh di depan umum tanpa pintu, sekat rendah, dan visibilitas penuh dengan penjualan 150 juta yen

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Pemilik toko seks di Dogenzaka, Shibuya, Tokyo ditangkap karena dicurigai melakukan ketidaksenonohan publik.

Meskipun dilisensikan sebagai restoran sosial, sebenarnya itu adalah "salon merah muda", dan struktur tokonya sedemikian rupa sehingga pelanggan lain dapat melihat layanan seksual yang diberikan oleh karyawan wanita.

"Polisi telah menggerebeg dan menangkap pelakunya 5 November lalu karena melanggar aturan yang ada," papar sumber Tribunnews.com Selasa ini (8/11/2022).

Pada tanggal 5 bulan ini, Divisi Keamanan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan otoritas lainnya menangkap pink salon "Sukkiri" di daerah Dogenzaka Shibuya.

Pada saat penggerebekan, seorang karyawan wanita berusia 20-an dilaporkan memberikan layanan seksual kepada seorang pelanggan pria berusia 30-an di kursi kotak di dalam toko.

Keduanya telanjang saat itu. Kursi kotak tidak memiliki pintu, dan sekat antara kursi yang berdekatan rendah, sehingga layanan seksual dapat dilihat dari lorong oleh orang lain. Penyelidik menentukan bahwa struktur toko melanggar aturan sehingga  terlihat oleh pelanggan lain.

Selain lima karyawan pria, termasuk manajer toko, Wahei Sekine (29), tujuh orang, termasuk karyawan wanita dan pelanggan pria, tertangkap  tangan.

Tuduhannya adalah ketidaksenonohan publik. Selain itu, dikatakan bahwa toko ini baru memperoleh izin usaha pertama dari undang-undang bisnis hiburan, yang terkait dengan klub kabaret.

Penjualan 150 juta yen dalam 5 bulan

Meskipun demikian, ditemukan bahwa dia menyediakan layanan seksual, dan departemen keamanan dan pihak berwenang lainnya menangkap pria yang disebut sebagai tersangka karena dicurigai "membantu" ketidaksenonohan publik.

Pada bulan Juni tahun ini, ada banyak laporan bahwa meskipun ini adalah restoran sosial, mereka melakukan hal-hal cabul, dan sejauh ini mereka telah melakukan penyelidikan internal.

Komputer disita dari toko, dan lainnya oleh kantor Polisi Shibuya ke-7.

"Sukkiri" dibuka di lantai basement pertama sebuah gedung multi-penyewa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini