News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mark Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan setelah Pendapatan Perusahaan Anjlok

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi logo META. Mark Zuckerberg pecat 11.000 karyawan akibat pendapatan perusahaan yang anjlok. Sang bos Facebook mengaku prediksinya tentang periode Covid salah.

TRIBUNNEWS.COM - Mark Zuckerberg memberhentikan 13 persen atau sekitar 11.000 karyawan Meta akibat pendapatan perusahaan yang kolaps.

Dalam sebuah pesan yang ditulis di blog Facebook, Mark Zuckerberg menyebut perusahaannya kelebihan karyawan dan membuat kinerja menjadi tidak efisien.

Putaran pertama pemutusan hubungan kerja dalam sejarah perusahaan Meta ini terjadi setelah tenaga kerjanya mencapai puncaknya tahun ini dengan 87.314 karyawan.

Zuckerberg mengatakan Meta telah berinvestasi berlebihan pada awal Covid, percaya bahwa peningkatan aktivitas online akan terus berlanjut dan meningkat bahkan setelah pandemi virus corona berakhir.

"Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan," katanya.

"Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan."

Baca juga: Terimbas Resesi AS, Kekayaan Elon Musk Hingga Zuckerberg Menyusut

"Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu."

Sehubungan dengan pemberhentian kerja ini, Mark Zuckerberg memberikan "kompensasi" bagi karyawan yang terdampak, yaitu:

- Pesangon

Perusahaan akan membayar 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun pengabian.

- Paid time off (PTO)

Paid time off (PTO) adalah jenis kebijakan perusahaan yang menggabungkan liburan, sakit, dan waktu pribadi bagi karyawan untuk digunakan sebagai cuti berbayar dari pekerjaan.

Perusahaan akan membayar semua sisa waktu PTO.

- Pemberian Restricted Stock Unit (RSU)

Semua karyawan yang terkena dampak akan menerima unit saham terbatas pada 15 November 2022.

- Asuransi kesehatan

Perusahaan akan menanggung biaya perawatan kesehatan untuk orang-orang dan keluarga mereka selama enam bulan.

- Layanan karier

Perusahaan akan memberikan dukungan karier selama tiga bulan dengan vendor eksternal, termasuk akses awal ke prospek pekerjaan yang tidak dipublikasikan.

- Dukungan imigrasi

Perusahaan memberi dukungan dengan spesialis imigrasi yang berdedikasi untuk membantu memandu karyawan berdasarkan apa yang mereka dan keluarga mereka butuhkan.

Untuk di luar AS, bentuk dukungan yang akan diberikan serupa.

Mark Zuckerberg (techcrunch)

Baca juga: Hartanya Susut Hingga Rp1.000 Triliun, Mark Zuckerberg Terdepak dari Daftar 10 Orang Kaya di Amerika

Dalam pesannya, Mark Zuckerberg mengucapkan terima kasih atas kerja keras mereka yang diberhentikan.

"Kepada mereka yang pergi, saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua yang telah Anda masukkan ke tempat ini."

"Kami tidak akan berada di tempat kami hari ini tanpa kerja keras Anda, dan saya berterima kasih atas kontribusi Anda."

Mark Zuckerberg juga mengakui para karyawan mungkin akan meremehkan atau meragukan masa depan perusahaan.

Namun Mark yakin Meta akan kembali bangkit.

"Miliaran orang menggunakan layanan kami untuk terhubung, dan komunitas kami terus berkembang."

"Bisnis inti kami adalah salah satu yang paling menguntungkan yang pernah dibangun dengan potensi besar di masa depan."

"Dan kami memimpin dalam mengembangkan teknologi untuk menentukan masa depan koneksi sosial dan platform komputasi berikutnya."

"Kami melakukan pekerjaan yang penting secara historis."

"Saya yakin bahwa jika kita bekerja secara efisien, kita akan keluar dari penurunan ini dengan lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya," ujar Mark.

Mark Zuckerberg (CNBC)

Baca juga: Kekayaan Bersih Bos Facebook Mark Zuckerberg Turun 100 Miliar Dolar AS Tahun Ini

Dilansir The Guardian, harga saham Meta memuncak pada September 2021 di $379, tak lama setelah sistem Apple diluncurkan ke semua pengguna iPhone.

Namun, pada bulan-bulan berikutnya ada satu pengungkapan yang menyakitkan, dari laporan pendapatan kuartalan yang menunjukkan kerugian langsung dari perubahan tersebut, hingga serangkaian kebocoran yang merusak dari pelapor Frances Haugen, dan pemadaman global terbesar perusahaan dalam beberapa tahun.

Bahkan rebranding Oktober 2021, dari Facebook ke Meta, tidak dapat menghentikan tren penurunan.

Perusahaan mengalami penurunan harga saham terbesar pada Januari tahun ini, anjlok lebih dari sepertiga dalam waktu kurang dari empat minggu.

Harga saham Meta sekarang berada di bawah $100, level terendah sejak awal 2016.

Skala pemecatan Facebook terbilang cukup besar tetapi secara proporsional masih jauh lebih rendah daripada pemecatan Twitter.

Elon Musk memimpin upaya di seluruh perusahaan untuk memangkas 50 persen tenaga kerja dalam hitungan minggu.

Pemecatan agresif Musk terancam tuduhan pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan, karena pemberitahuan yang tidak memadai dan kegagalan untuk memastikan bahwa peraturan diterapkan secara adil. (*)

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini