Dikutip dari CNN, menurut pejabat Jepang, peluncuran tersebut bukanlah pertama kalinya bagi Korea Utara menembakkan ICBM.
Rudal tersebut dikatakan ketinggian dan jaraknya lebih pendek dibandingkan dengan uji coba rudal Pyongyang pada 24 Maret lalu.
Baca juga: Korea Utara Kecam Latihan Militer AS-Seoul, Pemerintah Kim Jong Un Janjikan Tanggapan Tanpa Ampun
Dan pada tahun 2017, Menteri Pertahanan AS saat itu, James Mattis, mengatakan sebuah rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara pada tahun itu menunjukkan kemampuan untuk mengenai "segala sesuatu di dunia".
Terlepas dari jangkauan teoretis rudal itu, kemampuan Pyongyang untuk menempatkan hulu ledak nuklir di atasnya dan mengirimkannya ke sasaran masih belum terbukti.
Rudal balistik ditembakkan ke luar angkasa sebelum jatuh kembali ke Bumi.
Para ahli belum melihat bukti konklusif bahwa Korea Utara bisa mendapatkan hulu ledak untuk berhasil masuk kembali ke atmosfer bumi.
Ancaman Kim terhadap AS dan Korea Selatan juga bukan hal baru.
Baca juga: Kereta Api Melintas dari Korut ke Rusia, Menyusul Dugaan Kim Jong Un Pasok Senjata untuk Putin
Setelah uji coba rudal pada bulan Oktober, pemimpin Korea Utara memperingatkan musuh bahwa kekuatan nuklirnya sepenuhnya siap untuk "perang yang sebenarnya".
"Pasukan tempur nuklir kami, sekali lagi membuktikan kesiapan penuh mereka untuk perang yang sebenarnya untuk membawa musuh di bawah kendali mereka," kata Kim, dikutip dari KCNA.
(Tribunnews.com/Whiesa)