TRIBUNNEWS.COM, COLORADO - Lima orang dilaporkan tewas dalam penembakan massal di sebuah klub malam LGBTQ di Colorado Springs, Colorado, AS, Sabtu (19/11/2022) waktu setempat.
Sementara itu 18 korban lainnya luka-luka.
Baca juga: Berdiri Sejak 2002, Club Q Satu-satunya Klub LGBT di Colorado Springs Jadi Sasaran Penembakan
Dari jumlah korban yang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Penrose dan UCHealth Memorial Hospital.
Polisi mengidentifikasi bahwa Anderson Lee Aldrich yang berusia 22 tahun sebagai pelaku penembakan di klub malam tersebut.
Hingga kini kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini.
Berikut fakta-fakta terkait penembakan di klub LGBTQ, satu-satunya klub LGBT yang ada di Colorado Springs dikutip tribun dari berbagai sumber:
1. Tersangka pelaku ditaklukkan pengunjung
Polisi menyebut Anderson Lee Aldrich yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan, pergi ke Klub Q pada Sabtu malam waktu setempat, sekitar pukul 23.55 dan segera mulai menembak menggunakan senapan.
Setidaknya dua orang di sana secara cepat menghadapi Aldrich dan menaklukkannya.
Petugas kepolisian pun menangkap Aldrich.
Baca juga: Penembakan Massal di Klub LGBTQ Colorado: 5 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka
Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena mengalami cedera.
Wali Kota Colorado Springs, John Suthers mengatakan bahwa aksi penembakan itu berakhir saat seseorang bertindak secara cepat untuk mengambil pistol dari pria bersenjata itu, lalu memukulnya dan menaklukkannya.
"Saat polisi menyerbu ke dalam klub itu beberapa menit kemudian, pria yang memukul pelaku tersebut masih berada di atasnya dan menjepitnya," kata Suthers.
Dikutip dari laman The New York Times, Senin (21/11/2022), polisi setempat menyampaikan bahwa penembakan tersebut dimulai hanya beberapa menit sebelum tengah malam pada Sabtu lalu, saat pria bersenjata itu melepaskan tembakan menggunakan senapan panjang, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai lebih dari 20 orang.