Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov pada Minggu (27/11/2022) malam mengindikasikan ekspor biji-bijian Ukraina tidak akan mencapai 3 juta ton pada akhir November setelah Moskow mencoba membatasi inspeksi kapal di Pelabuhan Laut Hitam.
Dilansir dari Reuters, Kubrakov juga menambahkan bahwa sekitar 4,2 juta ton biji-bijian telah meninggalkan Pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada Oktober lalu.
"Mereka (Rusia) biasanya melakukan 40 inspeksi sehari. Namun akhir-akhir ini, pemeriksaan biji-bijian terus berkurang," kata Kubrakov.
Baca juga: Jenderal Rusia Temui Pemimpin Kurdi Suriah, Redam Pertempuran Lawan Turki
Di samping itu, Kubrakov mengatakan bahwa sekitar 77 kapal mengantre untuk lulus inspeksi di Turki, sementara tiga pelabuhan Laut Hitam hanya menggunakan 50 persen dari kapasitasnya.
Rusia Tepis Tuduhan Memperlambat Inspeksi Biji-bijian
Akhir pekan kemarin, Rusia telah membantah tuduhan bahwa mereka memperlambat inspeksi kapal pengangkut biji-bijian Ukraina.
Adapun, duta besar Rusia untuk Turki, Aleksey Erkhov, mengatakan pada Jumat (25/11/2022) bahwa Moskow telah mengirim perwakilannya ke lebih banyak inspeksi kapal di Istanbul per hari daripada yang diamanatkan berdasarkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
Baca juga: Harga Gandum Turun, Setelah Rusia Kembali ke Kesepakatan Ekspor dari Laut Hitam Ukraina
Melansir dari Channel News Asia, ekspor biji-bijian Ukraina tampaknya berjalan lebih lambat sejak kesepakatan yang ditengahi PBB diperpanjang pekan lalu untuk membantu mengurangi kelaparan global.
Di sisi lain, Erkhov mengatakan bahwa Moskow telah mematuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan ekspor biji-bijian, yang mengharuskan para pihak membentuk tiga tim inspeksi.
Seperti diketahui, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juli lalu telah menengahi kesepakatan antara Ukraina dan Rusia, yang memungkinkan Kyiv mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitamnya dengan kapal-kapal yang disaring di Turki.