Kelompok ini berusaha menggulingkan pemerintah pusat Somalia dan menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam.
Militan Al-Shabaab menggunakan kampanye pengeboman dan sasarannya termasuk instalasi militer serta hotel, pusat perbelanjaan, dan area lalu lintas yang sibuk, seperti diberitakan Al Jazeera.
Pejuangnya diusir dari Mogadishu pada tahun 2011 oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.
Namun, Militan Al-Shabaab masih menguasai petak-petak pedesaan Somalia dan telah meningkatkan serangan sejak Presiden Mohamud menjabat Mei lalu dan menjanjikan perang habis-habisan terhadap militan Al-Shabaab.
Presiden Mohamud, dengan dukungan dari Amerika Serikat dan sekutu milisi lokal, telah melancarkan serangan terhadap Militan Al-Shabaab, meskipun hasilnya masih belum maksimal.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik di Somalia