Foto itu diambil awal November untuk mempromosikan koleksi hadiah Natal dari Balenciaga.
Pemotretan dilakukan oleh fotografer National Geographic Gabriele Galimberti.
Kampanye tersebut baru viral akhir-akhir ini, ketika pengguna media sosial menyadari boneka teddy bear yang dipegang anak perempuan dalam foto, tampak mengenakan perlengkapan BDSM.
Ada dokumen Mahkamah Agung dalam kampanye
Selain iklan Gift Shop, Balenciaga juga dikritik karena menampilkan dokumen Mahkamah Agung tentang kasus pornografi anak.
Pemotretan tersebut berasal dari kolaborasi Balenciaga dengan Adidas, yang menggandeng model Bella Hadid dan Isabelle Huppert berpose di kantor Kota New York.
Dalam iklan tersebut, surat-surat pengadilan yang digunakan sebagai alat peraga itu diidentifikasi berasal dari kasus Mahkamah Agung tahun 2008, Amerika Serikat vs Williams, yang mengkriminalkan pornografi anak.
Putusan tersebut menegaskan kembali konstitusionalitas UU PROTECT, sebuah undang-undang federal yang meningkatkan hukuman untuk eksploitasi seksual dan pelecehan anak lainnya.
Kata Orang-orang
Saat ini, internet menuduh Balenciaga melakukan seksualisasi anak-anak dan menormalkan pornografi anak.
"TIDAK ada alasan yang dapat diterima untuk mengekspos anak-anak ke BDSM," kata seorang netizen.
"Dokumen pengadilan dalam iklan tersebut tampaknya merupakan kasus yang dikenal sebagai 'koalisi kebebasan berbicara vs Ashcroft', ini tidak benar & sekarang Balenciaga telah menghapus semua postingan di IG & mengubah foto di situs tersebut."
Siapa yang buka suara menentang kampanye?
Banyak pecinta mode, komentator politik, dan selebritas mengutuk kampanye iklan Balenciaga itu.