TRIBUNNEWS.COM - Lava menyembur setinggi 30 hingga 60 meter ke udara saat Gunung Mauna Loa di Hawaii meletus pertama kalinya dalam hampir 40 tahun.
Untuk saat ini, lahar tidak mengancam rumah atau komunitas mana pun.
Pemerintah juga tidak mengeluarkan perintah evakuasi.
Dilansir Al Jazeera, berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui tentang letusan gunung berapi Mauna Loa, yang terletak di Hawaii:
Terakhir meletus 1984
Lava mungkin butuh waktu seminggu atau lebih untuk mencapai daerah berpenduduk.
Mauna Loa memuntahkan sulfur dioksida dan gas vulkanik lainnya.
Materi tersebut membentuk asap vulkanik, atau vog, saat bercampur dengan uap, oksigen, dan debu di bawah sinar matahari.
Baca juga: Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif di Hawaii Meletus setelah 38 Tahun
Akibatnya, pejabat kesehatan negara bagian mendesak masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dan aktivitas lain yang menyebabkan sesak napas.
Mauna Loa terakhir meletus pada 1984.
Gunung di sebelah Mauna Loa yang lebih kecil dan lebih aktif, gunung berapi Kilauea, telah meletus terus menerus selama lebih dari setahun sejak September 2021.
Satu dari lima gunung berapi yang membentuk Big Island Hawaii
Mauna Loa adalah salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Big Island Hawaii.
Namun, Mauna Loa bukanlah gunung berapi tertinggi, tapi yang terbesar dan membentuk sekitar setengah dari daratan pulau Hawaii.
Baca juga: Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif di Hawaii Meletus setelah 38 Tahun