News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Hakeem Jeffries, Ketua DPR AS Pengganti Nancy Pelosi | Mengenal Virus Zombie

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya sosok DPR AS baru hingga kemunculan virus zombie.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Politisi Hakeem Jeffries terpilih menjadi Ketua DPR Amerika Serikat menggantikan Nancy Pelosi.

Di sebuah danau beku di Rusia, para peneliti menemukan virus zombie, virus yang sudah membeku selama hampir 50.000 tahun.

Soal perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, Rusia mengancam NATO akan jadi target jika masih memasok rudal patriot ke Ukraina.

Sementara itu di Polandia, para pengungsi Ukraina mulai dimintai ongkos tinggal.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Profil Hakeem Jeffries, Politisi Kulit Hitam Pertama yang Jadi Ketua DPR AS dari Partai Demokrat

Baca juga: Profil Hakeem Jeffries, Politisi Kulit Hitam Pertama yang Jadi Ketua DPR AS dari Partai Demokrat

Politisi Hakeem Jeffries terpilih dengan suara bulat menjadi Ketua DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat pada Rabu (30/11/2022).

Penunjukkan Jeffries menjadi peristiwa bersejarah, karena pria berusia 52 tahun ini menjadi politisi kulit hitam pertama yang menduduki posisi tersebut.

Dalam pidatonya setelah pemungutan suara pada Rabu, Jeffries mengatakan Partai Demokrat akan bekerja sama dengan Partai Republik.

Namun, dia menambahkan bahwa Demokrat akan "menolak ekstremisme kapan pun diperlukan".

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Apa Itu Virus Zombie? Virus yang Baru Saja Ditemukan Ilmuwan setelah Membeku 48.500 Tahun

Ilustrasi danau beku dan virus zombie (Freepik, AAAS)

Ilmuwan Prancis memperingatkan akan terjadi wabah lain setelah mereka menghidupkan kembali virus zombie berusia 48.500 tahun yang terkubur di bawah danau beku di Rusia.

“Situasinya akan jauh lebih berbahaya dalam kasus penyakit tumbuhan, hewan, atau manusia yang disebabkan oleh kebangkitan virus kuno yang tidak diketahui,” demikian bunyi studi “viral”, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Penelitian baru itu dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

Berikut penjelasan mengenai apa itu virus zombie seperti dilansir Outlook India.

Apa Itu Virus Zombie?

Virus zombie adalah sebutan pada virus yang muncul akibat mencairnya gletser dan permafrost karena suhu global meningkat.

Strain virus itu hanyalah salah satu dari 13 virus yang diuraikan dalam penelitian, yang masing-masing memiliki genomnya sendiri, lapor Science Alert.

Virus zombie itu, yang memiliki nama ilmiah Pandoravirus yedoma, berusia 48.500 tahun.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Rusia Ancam NATO akan Jadi Target Militer Moskow Jika Nekat Pasok Rudal Patriot ke Ukraina

Rudal Patriot (Anthony Sweeney/U.S. Army Europe)

Rusia memperingatkan North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan menjadi target militernya jika aliansi tersebut measok rudal Patriot ke Ukraina.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pernyataan itu pada Rabu (30/11/2022), saat para pemimpin NATO bertemu di Rumania untuk membahas fase dukungan berikutnya untuk Kyiv, dengan pertahanan rudal canggih sebagai agenda utama.

"Jika NATO memasok para fanatik Kyiv dengan kompleks Patriot bersama dengan personel NATO, mereka akan segera menjadi sasaran sah Angkatan Bersenjata kita," kata Medvedev sebagaimana dikutip Daily Mail.

"Kuharap orang-orang Atlantik yang impoten memahami hal ini."

Medvedev, yang mengeluarkan pernyataan melalui akun Telegramnya, tidak menjelaskan apakah targetnya adalah sistem Patriot, kru NATO, atau NATO sendiri.

Tak lama setelah pernyataan Medvedev muncul, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv membutuhkan rudal Patriot untuk melindungi infrastruktur utamanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Polandia akan Tagih Pengungsi Ukraina untuk Biaya Tinggal

Pengungsi Ukraina di perbatasan Polandia (AFP / Wojtek Radwanski)

Pemerintah Polandia mengumumkan bahwa warga Ukraina yang melarikan diri ke negara itu karena konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia, harus mulai membayar biaya perumahan dan makanan mereka tahun depan.

Otoritas Polandia mengatakan pada Selasa lalu bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan aturan baru mulai 1 Maret 2023.

Amandemen Undang-undang tentang dukungan untuk Ukraina akan segera diajukan ke parlemen dan diperkirakan akan disahkan.

Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (1/12/2022), menurut proposal tersebut, pengungsi yang tinggal di pusat penampungan negara selama lebih dari 120 hari harus menanggung 50 perseb dari biaya hingga 40 zlotys atau setara 8,87 dolar Amerika Serikat (AS) per hari untuk tiap orang.

Setelah 180 hari, jumlah tersebut akan meningkat hingga 75 persen dari biaya, mencapai 60 zlotys 13,2)m dolar AS per hari.

Namun anak-anak, orang tua, orang cacat, wanita hamil dan pengasuh dari tiga anak atau lebih akan dikecualikan dari peraturan ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini