News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klaim Serangan terhadap Infrastruktur Vital Ukraina Sah secara Militer

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri sesi kerja tentang energi dan ketahanan pangan selama KTT G20 di Nusa Dua di pulau resor Indonesia Bali pada 15 November 2022. (Photo by BAY ISMOYO / POOL / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim serangan Moskow terhadap infrastruktur energi Ukraina merupakan tanggapan yang sah secara militer.

Pernyataan Lavrov disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi selama lebih dari dua jam.

"Infrastruktur ini mendukung kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis," kata Lavrov pada Kamis (1/12/2022).

Lavrov mengklaim tindakan Moskow ditujukan untuk meminimalkan jumlah korban sipil.

Dilansir Al Jazeera, Lavrov juga menerangkan rentetan serangan rudal Rusia baru-baru ini dimaksudkan untuk melumpuhkan fasilitas energi yang memungkinkan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina untuk membunuh (tentara) Rusia.

Jutaan orang Ukraina tanpa listrik, panas, dan air

Baca juga: Saat Menlu Rusia Sergey Lavrov Menyimak Pidato Volodymyr Zelenskyy di KTT G20 Bali

Gelombang serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina berlangsung sejak Oktober.

Agresi tersebut telah menyebabkan jutaan orang Ukraina terputus dari listrik, panas, dan air.

Lusinan warga sipil tewas dalam serangan secara nasional.

Tuduh AS dan sekutu NATO injak-injak hukum internasional

Lebih jauh, Lavrov juga mengecam Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.

Pejabat Rusia itu menuduh mereka menginjak-injak hukum internasional saat mencoba mengisolasi dan menghancurkan Rusia.

Baca juga: Sergei Lavrov Bantah Dibawa ke Rumah Sakit, Juru Bicara Kemlu Rusia Marahi Wartawan Barat

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menghadiri sesi kerja tentang energi dan ketahanan pangan selama KTT G20 di Nusa Dua di pulau resor Indonesia Bali pada 15 November 2022. (Photo by BAY ISMOYO / POOL / AFP) (AFP/BAY ISMOYO)

Dia mengklaim bahwa AS telah mencoba untuk mencegah negara lain, termasuk India, untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia, tetapi upaya tersebut gagal.

Tuduh AS dan NATO punya taktik perang serupa

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini