News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turki Kirim Tentara Border Eagles di Perbatasan Suriah dan Turki untuk Awasi Militan Kurdi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Turki memberi isyarat di depan lintasan patroli gabungan Rusia-Turki di jalan raya M4 di pinggiran Ariha di provinsi Idlib barat laut Suriah pada 7 Mei 2020. (Foto oleh Omar HAJ KADOUR / AFP) - Turki mengirim tentara ke perbatasan Suriah dan Turki.

Jika situasi negatif terdeteksi, tim menunggu dikirim ke titik tersebut.

Baca juga: Saad Al-Jabri Lolos dari Turki, Sembunyi di Kanada dan Kini di Amerika

Tentara Turki mengawasi ketika kendaraan militer patroli Rusia-Turki melewati jalan raya M4 di pinggiran kota Ariha yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib barat laut Suriah pada 7 Mei 2020. - (Foto oleh Omar HAJ KADOUR / AFP ) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Radar pencitraan bawah tanah

Tentara juga menggunakan teknologi untuk mendeteksi terowongan yang dibuka untuk melintasi perbatasan.

Teknologi ini disebut radar pencitraan bawah tanah, yang dipasang pada empat roda.

Radar modern ini dapat bergerak, mendeteksi lubang, ruang, dan terowongan di bawah tanah dengan gelombang elektromagnetik.

Dalam misi pengawasannya, Border Eagles ditemani anjing terlatih dari ras berbeda untuk berpatroli.

Ketika cuaca buruk, Border Eagles mengandalkan anjing-anjing ini untuk mendeteksi jalur ilegal dengan hidungnya yang sensitif.

Ancaman serangan militan di perbatasan Suriah dan Turki

Saat ini, sebagian besar perbatasan selatan Turki dengan Suriah diduduki oleh cabang Suriah kelompok teroris PKK, YPG, yang didukung oleh sekutu NATO Turki, Amerika Serikat.

Bersama teroris YPG, anggota kelompok teroris Daesh juga mencoba menyusup ke perbatasan selatan Turki untuk melakukan serangan teroris di negara tersebut.

Sejak tahun 2021, Turki telah memaksimalkan tindakannya di perbatasan timur untuk menghadapi potensi gelombang migran baru akibat ketidakstabilan di Afghanistan.

Langkah-langkah peningkatan perbatasan di Turki dimulai ketika Taliban mulai bergerak maju di Afghanistan dan mengambil alih Kabul.

Turki sebenarnya telah menampung hampir empat juta pengungsi Suriah.

Negara ini juga menjadi transit bagi banyak migran yang mencoba mencapai Eropa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini