News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tembakkan Rudal ke Ukraina, Balas Serangan Drone ke 2 Pangkalan Militer Rusia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap hitam mengepul dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak kunci Jembatan Kerch -- dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok -- dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by AFP)

Walikota Odesa, Gennadiy Trukhanov, mengatakan sebuah rudal menghantam gardu induk yang memasok listrik ke stasiun pompa kota Belvaevska.

Selain Kyiv dan Odessa, ledakan juga terdengar di Cherkasy, Kharkiv, Dnipropetrovsk, Vinnytsia, Khmelnytskyi, Kherson dan Cherkasy.

Baca juga: Rusia Balas Pembatasan Harga Minyak oleh G7 dengan Serangan Rudal ke Ukraina

Serangan balasan dari Rusia

Gambar satelit selebaran ini diambil dan dirilis oleh Maxar Technologies pada 8 Oktober 2022, menunjukkan asap mengepul dari kebakaran di Jembatan Krimea (juga dikenal sebagai Jembatan Kerch) yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak jembatan utama Kerch, yang dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok, dan bersumpah untuk menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by Handout / Satellite image ©2019 Maxar Technologies / AFP) (AFP/HANDOUT)

Serangan rudal Rusia itu merupakan bagian dari balasan serangan drone yang digunakan Ukraina untuk membom dua pangkalan udara militer di Rusia, yang berjarak ratusan mil dari perbatasan Ukraina.

Pangkalan militer tersebut adalah pangkalan Engels di wilayah Saratov di Sungai Volga dan pangkalan Dyagilevo di wilayah Ryazan di Rusia barat.

Pangkalan Engels di Saratov adalah pangkalan militer penting yang menampung pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-95 dan Tu-160.

Sementara, pangkalan udara Dyagilevo menampung pesawat tanker untuk mengisi bahan bakar pesawat lain dalam penerbangan.

Namun, Pemerintah Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone, dikutip dari ABC News.

Baca juga: 6 Tewas dalam Ledakan Gas Rusia, Diduga Dipicu Bocornya Tangki Bensin

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kanan) dan kepala staf umum Valery Gerasimov menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia di Moskow pada 27 Februari 2022. (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)

Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengatakan dari mana drone itu berasal, namun blogger militer Rusia mengatakan mereka kemungkinan diluncurkan oleh pengintai Ukraina.

Serangan rudal Rusia itu juga disebut sebagai serangan balasan atas perusakan jembatan Krimea.

Presiden Ukraina, Volodimir Zelenskyy mengatakan Ukraina mengatakan indikasi awal menunjukkan Rusia menembakkan 38 rudal jelajah dari kapal induk di Laut Kaspia dan dari wilayah Rostov selatan.

Selain itu, 22 rudal jelajah Kalibr ditembakkan dari armada Laut Hitam Rusia, dan pembom jarak jauh, jet tempur, dan peluru kendali juga terlibat, dikutip dari AP News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini