News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Warga China Berburu Obat Demam Usai Pelonggaran Kebijakan Nol-Covid

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kota Beijing turun ke jalan membawa kertas putih dan menyanyikan lagu kebangsaan China sebagai protes kepada Pemerintah China atas pemberlakuan lockdown ketat untuk mengejar nol Covid di negaranya, Senin (28/11/2022).

Ada juga beberapa skeptisisme atas perubahan nada pesan yang disampaikan para pejabat yang sebelumnya menekankan bahaya varian Omicron dari COVID-19.

China juga dalam tiga tahun terakhir memberlakukan aturan, seperti mewajibkan orang mendaftarkan nama mereka untuk membeli obat demam dan flu untuk melacak potensi infeksi.

Tetapi beberapa daerah sudah mulai membatalkan aturan tersebut.

Orang-orang yang khawatir terhadap potensi tertular Covid-19 karena tindakan pencegahan telah dilonggarkan juga membeli Lianhua Qingwen, formulasi tradisional China yang dibuat oleh Yiling Pharmaceutical yang berbasis Shijiazhuang.

Obat tersebut telah dipromosikan secara luas di China untuk pengobatan Covid-19.

Baca juga: Xi Jinping Dituntut Mundur, Pemerintah China Tak Bergeming dengan Kebijakan Nol Covid-19

Perusahaan farmasi yang berbasis di Shandong, Buchang Pharma mengatakan kepada media berita lokal Cailianshe, pabriknya yang membuat obat China untuk penyakit paru-paru beroperasi sepanjang waktu karena "permintaan yang sangat besar".

Tindakan membeli dan memborong obat-obatan serta perawatan terkait Covid-19 yang dilakukan masyarakat China, memicu cemoohan di media pemerintah.

"Tidak ada dasar ilmiah untuk membeli dan menimbun obat-obatan tertentu secara tidak rasional," tulis Economic Daily pada Selasa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini