News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Minta Amerika Serikat Dukung Pengadilan Khusus untuk Presiden Rusia Vladimir Putin

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis. - Zelensky minta Amerika Serikat dukung pembentukan pengadilan untuk Vladimir Putin.

Von der Leyen mengatakan pengadilan khusus hanya dapat dibentuk denagn dukungan dari Perserikatan Bangas-Bangsa (PBB).

Karena Rusia memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB karena statusnya sebagai anggota tetap, pemungutan suara hanya dapat dilakukan di majelis umum PBB.

Rusia dengan keras menolak proposal tersebut, sehingga dokumen itu tidak akan memiliki legitimasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di sebuah pertemuan dengan para ibu tentara Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer di Ukraina, menjelang Hari Ibu di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, pada 25 November 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan sekelompok ibu dan istri militer untuk pertama kalinya sejak memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu. Ibu dan istri tentara dimobilisasi untuk berperang di Ukraina, mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh Presiden Vladimir Putin. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Jembatan Kerch Krimea yang Dibom Oktober 2022

Komisi UE mengusulkan dua opsi.

Opsi pertama, membuat pengadilan internasional mandiri berdasarkan perjanjian multilateral.

Pilihan kedua, mengadakan pengadilan hibrida yang terintegrasi ke dalam sistem peradilan nasional dengan hakim internasional.

Dalam kedua kasus tersebut, restu PBB sangat penting.

“Kami siap untuk mulai bekerja dengan komunitas internasional untuk mendapatkan dukungan internasional seluas mungkin untuk pengadilan khusus ini,” kata Von der Leyen, Senin (5/12/2022), seperti diberitakan The Washington Post.

Pengadilan khusus itu akan menargetkan sejumlah kecil terdakwa, termasuk kepemimpinan politik Rusia Vladimir Putin dan pemimpin militer senior.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini