News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jerman akan Perluas Operasi Jaringan Kudeta setelah Tangkap 54 Tersangka

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan polisi khusus Jerman berjaga dan berpatroli di lingkungan di barat daya Berlin pada Rabu (7/12/2022) sebagai bagian dari penggerebekan dini hari secara nasional terhadap anggota kelompok teror sayap kanan yang dicurigai merencanakan serangan ke parlemen. Lebih dari 3.000 petugas termasuk unit elit anti-teror mengambil bagian dalam penggerebekan dini hari dan menggeledah lebih dari 130 properti, yang digambarkan oleh media Jerman sebagai salah satu tindakan polisi terbesar yang pernah ada di negara itu.

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Jerman akan memperluas operasi jaringan kelompok kudeta di Jerman.

Kepala Polisi Kriminal Jerman (BKA), Holger Münch mengatakan dua orang lagi ditemukan terkait kelompok kudeta yang berhasil digagalkan.

Saat ini, jumlah total tersangka menjadi 54.

Holger memprediksi jumlah tersangka bisa terus bertambah.

Pada Kamis (8/12/2022), Holger Münch mengatakan telah mengidentifikasi dugaan tersangka baru.

Baca juga: Jerman Tangkap 25 Orang Terkait Upaya Kudeta di Berlin, Termasuk Militer dan Kelompok Sayap Kanan

Setidaknya 25 orang yang terlibat kelompok kudeta telah ditangkap pada hari Rabu (7/12/2022).

Termasuk seorang bangsawan, mantan anggota parlemen dari partai anti-imigran Alternatif untuk Jerman, atau AfD, dan setidaknya satu anggota unit militer elit.

Dugaan jaringan kudeta tersebar di Jerman

Holger berpendapat, tidak mungkin kelompok kudeta ini hanya dipimpin dan operasikan oleh sejumlah kecil orang.

Ia menduga jaringan kelompok ini luas dan tersebar di seluruh negara bagian Jerman.

"Ada campuran orang yang berbahaya di sini. Beberapa dari mereka memiliki banyak uang dan yang lain memiliki senjata, dan dengan rencana yang ingin mereka lakukan," kata Holger Münch, Kamis (8/12/2022), seperti dikutip dari DW.

"Dan itu membuatnya berbahaya dan itulah mengapa kami sekarang campur tangan dan memasang tanda '(peringatan) berhenti' yang jelas."

Menteri Dalam Negeri Thuringia Jerman, Georg Maier, mengatakan pemerintah sedang merencanakan lebih banyak penangkapan.

Operasi itu akan dilakukan setelah polisi memproses dan menganalisis bukti yang disita selama penggerebekan, termasuk ponsel para tersangka.

Baca juga: Rusia Bantah Terlibat Upaya Kudeta di Jerman: Itu Masalah Internal Jerman, Bukan Rusia

Pasukan polisi khusus Jerman menahan Heinrich XIII Prinz Reuss (kanan) di dalam mobil polisi setelah menggeledah sebuah rumah di Frankfurt/Main, Jerman barat, pada Rabu (7/12/2022). Penangkapan ini sebagai bagian dari penggerebekan dini hari nasional terhadap anggota "kelompok teror sayap kanan" yang dicurigai merencanakan serangan ke parlemen. (Boris Roessler/dpa/AFP)

Pemimpin kelompok kudeta Jerman ditangkap

Pasukan Khusus Jerman telah menangkap Pangeran Heinrich XIII Reuss di rumahnya yang terletak di Frankfurt, Rabu (8/12/2022).

Pangeran Heinrich XIII Reuss merupakan pemimpin Reichsbürger dan keturunan keluarga kerajaan Reuss di Thuringia.

Rumahnya kini menjadi pusat penyelidikan jaringan kelompok kudeta lainnya.

Baca juga: Siapa Heinrich XIII? Bangsawan yang Jadi Sorotan di Tengah Dugaan Kudeta Jerman

Dalam file foto yang diambil pada 16 Maret 2021 ini menunjukkan gedung Reichstag yang menampung Bundestag (Dewan Rendah parlemen) Jerman di Berlin. Gedung parlemen ini merupakan salah satu target kudeta yang berhasil digagalkan, Rabu (7/12/2022). (John MACDOUGALL / AFP)

Penggerebekan kelompok kudeta

Jaksa telah mengatakan tujuan kelompok kudeta ini untuk menggulingkan pemerintah.

Bahkan, mereka bersedia menggunakan kekerasan dan pembunuhan untuk mencapainya.

Namun, sejauh ini mereka tidak banyak bicara tentang seberapa layak atau canggihnya rencana kudeta itu.

Operasi penggerebekan kelompok kudeta dilakukan pada 150 rumah yang tersebar di 11 negara bagian Jerman, Rabu (8/12/2022), dikutip dari Global News.

Penggerebekan ini melibatkan sekitar 3.000 personel keamanan.

Pasukan Khusus Jerman menemukan senjata di lebih dari 50 properti yang digeledah pada Rabu malam.

Jaringan kudeta tersebut terhubung dengan gerakan sayap kanan Reichsbürger, sebuah kelompok teroris yang ingin membubarkan pemerintahan Jerman modern.

Sembilan belas dari tersangka komplotan ditahan pada hari Rabu (7/12/2022).

Sementara enam lainnya diperkirakan akan diadili di hadapan hakim pada hari Kamis (8/12/2022), kata jaksa penuntut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Jerman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini