“Saya tidak pernah mengerti mengapa kami tidak melakukannya lebih awal,” kata Bout kepada RT, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Viktor Bout mengatakan dia akan mengajukan diri untuk pergi ke garis depan sendiri jika dia memiliki kesempatan dan keterampilan yang diperlukan.
Baca juga: Pejabat Ukraina: Tentara Bayaran Wagner Rusia Tewas dalam Serangan di Sebuah Hotel
Viktor Bout diduga incar kursi parlemen
Undangan Viktor Bout untuk bergabung dengan barisan partai LDPR tampaknya menjadi tawaran lain kepada pendukung perang di Ukraina.
Setelah bergabung dengan partai politik, banyak yang berspekulasi Viktor Bout mungkin mengincar kursi parlemen.
Viktor sendiri mengatakan tidak berencana mencalonkan diri dalam pemilu apa pun saat ini, seperti diberitakan The Moscow Times.
LDPR merupakan Partai Demokrat Liberal sejak didirikan pada tahun 1991.
Partai ini menganut ideologi ultranasionalis garis keras, menuntut Rusia menaklukkan kembali negara-negara bekas Uni Soviet.
Saat ini, partai LDPR merupakan partai terbesar ketiga di Duma Negara setelah meraih 7,5 persen suara dalam pemilihan parlemen Rusia 2021.
Partai LDPR telah berjuang untuk tetap relevan sejak kematian pendiri dan pemimpin veterannya, Vladimir Zhirinovsky awal tahun 2022.
Pekan lalu, partai LDPR mengundang tokoh bisnis dan pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin untuk bergabung dengan mereka.
Namun, Yevgeny Prigozhin menolak secara terbuka karena ia tidak menghormati pemimpin baru partai LDPR.
Leonid Slutsky diangkat sebagai pemimpin LDPR pada Mei 2022 setelah kematian Zhirinovsky.
Sebelumnya, ia dituduh melakukan pelecehan seksual oleh tiga jurnalis pada 2018, yang menyebabkan boikot media terhadap parlemen.