News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Menyerang 230 Lebih Sasaran Militer Ukraina dalam Satu Hari

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Bakhmut di Ukraina timur yang hancur lebur oleh serangan puluhan rudal dan roket militer Rusia. - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letjen Igor Konashenkov melaporkan, Rusia telah menyerang lebih dari 230 lokasi tentara Ukraina dalam satu hari terakhir pada Senin (12/12/2022).

"Selain itu, mereka menembak jatuh dua helikopter Mi-8 di daerah komunitas di Kurakhovo dan Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk," katanya.

Konashenkov juga mengatakan, pasukan pertahanan udara Rusia mencegat dua rudal balistik Tochka-U Ukraina dan dua roket HIMARS di Wilayah Kherson dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Serang Sebuah Hotel, Tentara Ukraina Disebut Tewaskan Banyak Pasukan Bayaran Wagner Rusia

G7 Janji Penuhi Persyaratan "Mendesak" Pertahanan Udara Ukraina

Kota Bakhmut di Ukraina timur yang hancur lebur oleh serangan puluhan rudal dan roket militer Rusia. (Libkos/AP)

Rudal, artileri, dan pesawat tak berawak Rusia telah menghantam sasaran di Ukraina timur dan selatan.

Atas serangan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan banding ke pertemuan G7 secara virtual untuk tank modern, senjata artileri, dan senjata jarak jauh untuk melawan Rusia.

Dia juga mendesak G7 untuk membantu Kyiv mendapatkan tambahan 2 miliar meter kubik gas alam sehubungan dengan kekurangan energi yang mengerikan di Ukraina.

Baca juga: Uni Eropa Berencana Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut untuk Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina

Dikutip dari Al Jazeera, dengan desakan itu, G7 berjanji pada hari Senin untuk "memenuhi persyaratan mendesak Ukraina".

Secara terpisah, para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin sepakat untuk memasukkan US$2,1 miliar ke dalam dana yang digunakan untuk membayar dukungan militer untuk Ukraina.

Sementara Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan "berpikiran terbuka" tentang memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini