TRIBUNNEWS.COM - Beijing terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dengan mengirim 18 pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir ke zona pertahanan udara Taiwan.
Penerbangan tersebut mewakili jumlah sorti (serangan mendadak-Red) H-6 terbesar dalam periode 24 jam antara Senin (12/12/2022) pagi dan Selasa (13/12/2022) pagi, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.
Diwartakan CNN, 18 bomber itu merupakan bagian dari total 21 pesawat tempur China yang dikirim ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.
Untuk diketahui zona tersebut biasa disebut sebagai ADIZ.
Kementerian tersebut mengatakan pihaknya memantau situasi dan menggunakan jet tempurnya serta sistem rudal darat untuk melacak pesawat China.
ADIZ diberlakukan secara sepihak dan berbeda dari wilayah udara berdaulat, yang didefinisikan berdasarkan hukum internasional sebagai perpanjangan 12 mil laut dari garis pantai suatu wilayah.
Baca juga: Perang Saudara Memanas, China Kirim 18 Bomber Nuklir Ke Zona Pertahanan Taiwan
Partai Komunis China yang berkuasa di China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah menguasainya.
Kunjungan Nancy Pelosi
Tahun ini, ketegangan seputar Taiwan telah meningkat tajam, terutama sejak kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada Agustus kemarin.
Kunjungan Pelosi telah memicu kemarahan China.
Sejak itu, Beijing meningkatkan taktik tekanan militer di pulau itu.
China menggelar latihan militer terbesar di sekitar Selat Taiwan pada awal Agustus lalu.
Baca juga: Taiwan Yakin China Sedang Siapkan Dalih Baru untuk Lancarkan Serangan di Wilayahnya
Tiongkok menembakkan rudal balistik dan mengerahkan puluhan jet tempur serta kapal perang.
Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dinilai Beijing sebagai tindakan provokasi oleh Amerika Serikat terhadap kedaulatan China.