News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jelang Natal di Ukraina, Rusia: Tak Ada Gencatan Senjata di Musim Dingin, Itu Bukan Agenda Kita

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak akan melakukan gencatan senjata di Ukraina menjelang Natal.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia memastikan tidak ada gencatan senjata menjelang Natal di Ukraina.

Pertempuran Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga musim dingin ini.

Keputusan Rusia ini didukung dengan pernyataan Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov.

"Tidak, tidak ada tawaran seperti itu yang diterima dari siapa pun," katanya, Rabu (14/12/2022) saat ditanya tentang gencatan senjata.

"Topik ini tidak ada dalam agenda Rusia."

Baca juga: Kedutaan Rusia Peringatkan AS agar Tidak Kirim Sistem Rudal Patriot ke Kyiv

Zelenskyy mengatakan dalam proposal itu untuk meminta Rusia menarik pasukannya menjelang Natal sebagai langkah mengakhiri konflik.

Namun, Rusia menolaknya.

Sementara itu, Rusia masih melancarkan serangan ke Ukraina.

Rusia menjatuhkan drone ke Kyiv pada Rabu (14/12/2022).

"Tidak ada ketenangan di garis depan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dalam pidato video malam regulernya, Rabu (14/12/2022), seperti diberitakan The Guardian.

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis . (Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Zelensky mengatakan Rusia menyerang Ukraina setiap hari dan setiap meter.

Ia menggambarkan Rusia telah menghancurkan Ukraina dengan artileri hingga rata dengan tanah.

Zelensky sebelumnya telah meminta Rusia untuk menarik pasukannya pada minggu ini menjelang Natal.

Namun, Dmitry Peskov mengatakan tidak ada perdamaian dengan Rusia kecuali Ukraina mengakui empat wilayah Rusia yang diambil dari Ukraina.

"Mengingat apa yang kita lihat di udara dan di darat di Ukraina, sulit untuk menyimpulkan bahwa perang ini akan berakhir pada akhir tahun," kata Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby saat menanggapi Rusia, Rabu (14/12/2022), seperti diberitakan Times of India.

Baca juga: Efek Sanksi Barat, Pendapatan Minyak Rusia Susut ke Level Terendah

Orang-orang memegang bendera Ukrania dan slogan bertuliskan 11/11/2022 - Kherson - Ukraina di Lapangan Maidan untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kami setelah Rusia mengumumkan penyelesaian penarikannya dari ibu kota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam hampir sembilan bulan pertempuran. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Minta Ukraina akui 4 wilayah baru Rusia

Sebelumnya, Rusia menolak proposal damai dengan Ukraina, Selasa (13/12/2022).

Rusia mensyaratkan Ukraina untuk mengakui empat wilayah baru Rusia yang ia ambil dari Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengklaim wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson dari Ukraina pada 30 September 2022.

Namun, sebagian besar negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk tindakan tersebut sebagai tindakan ilegal.

Pada November 2022, Rusia menarik pasukannya dari Kherson dan Ukraina berhasil merebut kembali Kota Kherson.

Baca juga: Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan

Dmitry Peskov Dmitry Peskov diwawancarai NBC News (NBC News)

Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov juga mengatakan tidak mungkin ada pembicaraan damai jika NATO dan negara-negara Barat memberikan bantuan senjata pada Ukraina.

Dmitry Peskov menanggapi permintaan Zelensky pada Barat untuk mengirim peralatan militer dan keuangan.

Zelensky juga mengusulkan solusi perdamaian yang akan dimulai dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.

"Ini adalah tiga langkah menuju kelanjutan permusuhan," kata Dmitry Peskov, Selasa (13/12/2022).

"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini," tambahnya ketika ditanya tentang usulan penarikan pasukan Rusia, seperti diberitakan Daily Mail.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini