Seorang kru korban tenggelamnya HTMS Sukothai yang tidak disebutkan namanya mengatakan dia telah berada di dalam air selama beberapa jam sebelum diselamatkan.
"Gelombangnya cukup tinggi, sekitar tiga meter saat kapal tenggelam," katanya.
"Saya memakai jaket pelampung dan melompat. Saya berenang selama tiga jam."
Baca juga: Kapal Angkatan Laut Thailand HTMS Sukhothai Tenggelam, Angkut 106 Orang
Kronologi Kapal HTMS Sukhothai tenggelam
Sebelum tenggelam, kapal HTMS Sukhothai menghadapi gelombang laut yang kuat pada Minggu (18/12/2022) sekira pukul 23.30 waktu Thailand.
Kapal tersebut sedang berpatroli 32 km (20 mil) timur Bang Saphan, di provinsi Prachuap Khiri Khan.
Mereka terjebak dalam badai pada hari Minggu.
Sehingga, kapal miring ke kanan dan kemasukan air.
Akibatnya, terjadi pemadaman listrik karena korsleting pada sistem kelistrikan kapal.
Pemadaman listrik di kapal sepanjang 252 kaki (76,8 meter) ini, menyebabkan sistem tenaga utama kapal gagal.
Sehingga, membuat awak kapal tidak dapat bermanuver atau memompa keluar air laut yang masuk ke lambungnya.
Selama lebih dari tiga jam, upaya untuk mentransfer pompa ke Sukhothai dari kapal angkatan laut lain yang menanggapi insiden itu gagal.
"Pada pukul 00.12 pagi hari Senin (19/12/2022), Sukhothai naik lebih jauh dan kemudian tenggelam," kata pihak berwenang Thailand.
Baca juga: Kobarkan Psywar, Pelatih Timnas Thailand Optimis Skuad Gajah Putih Raih Juara Piala AFF 2022
Penyelamatan