News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Juru Bicara Kremlin Ungkap Sanksi Gas Ganggu Proses Penetapan Harga Pasar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memegang ponsel sebelum konferensi pers Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Kremlin di Moskow pada 9 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov angkat bicara soal pembatasan harga gas Rusia oleh Barat.

Peskov menuturkan upaya Barat memberlakukan batas harga gas melanggar mekanisme pasar.

"Ini adalah pelanggaran proses penetapan harga pasar, perambahan pada proses pasar," ucapnya.

"Referensi apa pun ke 'batas harga' tidak dapat diterima," imbuhnya.

Dilansir TASS, Peskov mencatat Rusia perlu waktu untuk mempertimbangkan pro dan kontra serta memilih tanggapan terhadap sanksi baru terkait gas Rusia.

"Tentu saja, butuh waktu untuk menimbang secara menyeluruh semua keuntungan dan kerugian saat mencari solusi," tuturnya.

Baca juga: Duta Besar Rusia untuk PBB Kritik Tuduhan yang Sebut Moskow Gunakan Drone Iran di Ukraina

Peskov menegaskan bahwa tanggapan Moskow atas batas harga gas akan dipublikasikan.

Ditanya apakah sanksi batas harga bisa dianggap tidak dapat diterima, Peskov dengan tegas menjawab "tentu saja".

Uni Eropa sepakati batas harga gas Rusia

Diwartakan sebelumnya, para menteri energi Uni Eropa (UE)menyepakati batas harga gas pada Senin (19/12/2022).

Kesepatan tercapai setelah berminggu-minggu membahas rencana tersebut dengan tujuan untuk mengatasi krisis energi di Eropa.

Dikutip Reuters, para menteri tersebut mengatakan bahwa batas harga ditetapkan pada 180 euro per megawatt jam, tetapi dengan sejumlah syarat.

Baca juga: Vladimir Putin Minta Militer Rusia Perkuat Pertahanan di 4 Wilayah yang Dianeksasi dari Ukraina

Peta pipa gas Rusia ke sejumlah negara Eropa. (National Geographic)

Komisi Eropa memperingatkan, akan menangguhkan langkah itu jika risiko lebih besar daripada manfaatnya.

"Kami telah berhasil menemukan kesepakatan penting yang akan melindungi warga dari meroketnya harga energi," kata Menteri Perindustrian Republik Ceko Jozef Sikela.

Adapun pembatasan harga gas tersebut akan mulai berlaku mulai 15 Februari 2023 atau ketika negara-negara anggota Uni Eropa menyepakati secara tertulis.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini